Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buat Alat Destilasi Asap Mandiri, Warga di Sleman Ini Olah Sampah Jadi Bahan Bakar

Kompas.com - 01/07/2024, 05:08 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Persoalan sampah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) seakan tidak kunjung menemukan titik terang. Kondisi tersebut membuat sejumlah warga Murangan VII, Triharjo, Sleman, bergerak mandiri untuk menangani masalah sampah plastik. 

Salah satu penggagas inovasi pengolahan sampah, Husni Heriyanto (45) mengatakan, sejak tahun lalu, Yogyakarta darurat sampah. Bahkan, kata dia, warga pun kebingungan karena tak bisa membuang sampah. 

Baca juga: Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi Paving Block

"Di darurat sampah tahun 2023, sedih juga karena warga juga ribut nggak bisa membuang sampah," ujar Husni saat ditemui di lokasi pengolahan sampah, Sabtu (30/06/2024).

Melihat kondisi tersebut, dia bersama warga lainnya tergerak untuk ikut menuntaskan masalah sampah. 

"Yogya menjadi sorotan satu tahun kemarin itu. Saya itu orang asli Yogya, mosok (masa) ya tidak berguna sama sekali untuk Yogyakarta, kan ya malu," tegasnya.

Putar otak tangani sampah

Husni dan sejumlah warga Murangan pun mulai memutar otak mencari cara untuk menangani sampah. Fokus utamanya adalah penanganan sampah plastik.

Sebab, dari informasi yang didapatnya, sampah di wilayah DIY didominasi oleh sampah plastik.

"Bagaimana caranya sampah plastik itu bisa berkurang. Karena dari data atau apa, sampah di DIY itu 60 persen sampai 80 persen itu sampah plastik. Beda dengan daerah lain sampahnya banyak organik," tuturnya.

Kemudian muncul ide untuk membuat alat yang bisa membakar habis sampah plastik. Ide tersebut muncul lantaran Husni dan sejumlah warga memang akrab dengan tungku untuk membuat arang. 

"Awalnya ingin membakar habis plastik, bukan terus dijadikan apa gitu. Pokoknya bagaimana caranya sampah plastik itu memang hilang betulan," tandasnya.

Dari memusnahkan sampah plastik dengan cara dibakar habis tersebut, muncul ide mengembangkan alat destilasi asap. Sebab sampah plastik mengeluarkan asap ketika dimusnahkan dengan cara dibakar.

"Jadi dari bertahun-tahun melihat, kami sudah terbiasa mendestilasi asap, sudah tahu triknya lah. Apalagi kan arang sama plastik itu sama-sama ada asapnya, dan plastik itu kan gampang terbakar," ucapnya.

Butuh waktu berbulan-bulan untuk menciptakan alat tersebut. Heri dan beberapa warga bahu membahu, bongkar pasang dan melakukan berbagai uji coba demi untuk mendapatkan alat yang sesuai.

Mereka pun harus mengeluarkan dana secara mandiri untuk membiayai pembuatan alat tersebut. Alhasil, mereka harus patungan seadanya.

Keterbatasan biaya yang dimiliki, membuat mereka memanfaatkan barang-barang bekas yang ada.

Baca juga: Usai Buang Tumpukan Sampah ke TPA Piyungan, Pemkot Yogyakarta Bakal Andalkan TPST 3R

Halaman:


Terkini Lainnya

Sampah Dibuang Sembarangan, Pencemaran Sungai di Kota Yogya Meningkat

Sampah Dibuang Sembarangan, Pencemaran Sungai di Kota Yogya Meningkat

Yogyakarta
177 Sertifikat Penambah Nilai di PPDB Yogyakarta Dicoret, Ini Alasanya

177 Sertifikat Penambah Nilai di PPDB Yogyakarta Dicoret, Ini Alasanya

Yogyakarta
Gedungnya Berstatus Cagar Budaya, SD di Yogya Ini Tak Bisa Langsung Perbaiki Atap yang Rusak

Gedungnya Berstatus Cagar Budaya, SD di Yogya Ini Tak Bisa Langsung Perbaiki Atap yang Rusak

Yogyakarta
Ramai soal Sampah di Pundong Disebutkan dari Kota Yogyakarta, DLH: Kesalahan Teknis

Ramai soal Sampah di Pundong Disebutkan dari Kota Yogyakarta, DLH: Kesalahan Teknis

Yogyakarta
Warga Terdampak Penambangan di Gunungkidul Khawatir Longsor, Minta Bekas Galian Segera Ditutup

Warga Terdampak Penambangan di Gunungkidul Khawatir Longsor, Minta Bekas Galian Segera Ditutup

Yogyakarta
Tak Masuk Kerja, Anggota Polres Gunungkidul Dipecat

Tak Masuk Kerja, Anggota Polres Gunungkidul Dipecat

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 4 Juli 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 4 Juli 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 4 Juli 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 4 Juli 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Petir

Yogyakarta
Kakek di Boyolali Diduga Tewas Bakar Diri, Polisi Temukan Botol Bekas Isi Bensin

Kakek di Boyolali Diduga Tewas Bakar Diri, Polisi Temukan Botol Bekas Isi Bensin

Yogyakarta
TPA Ilegal Ditemukan di Bantul, Sampahnya Diduga dari Kota Yogyakarta

TPA Ilegal Ditemukan di Bantul, Sampahnya Diduga dari Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Jalan Supit Urang Solo, Lorong Jebakan yang Melindungi Keraton Kasunanan Surakarta

Jalan Supit Urang Solo, Lorong Jebakan yang Melindungi Keraton Kasunanan Surakarta

Yogyakarta
Kejari Gunungkidul Segel Lokasi Penambangan yang Diduga Gunakan Tanah Kas Desa

Kejari Gunungkidul Segel Lokasi Penambangan yang Diduga Gunakan Tanah Kas Desa

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Sleman Tertangkap Saat Melakukan Aksi Kedua

Pelaku Pelecehan Payudara di Sleman Tertangkap Saat Melakukan Aksi Kedua

Yogyakarta
37 SMP Negeri di Gunungkidul Kekurangan Murid, Disdik Sebut Program KB Berhasil

37 SMP Negeri di Gunungkidul Kekurangan Murid, Disdik Sebut Program KB Berhasil

Yogyakarta
ORI Temukan Dugaan Kecurangan PPDB di SMAN Kota Yogyakarta

ORI Temukan Dugaan Kecurangan PPDB di SMAN Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com