Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPA Ilegal Ditemukan di Bantul, Sampahnya Diduga dari Kota Yogyakarta

Kompas.com - 03/07/2024, 23:40 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Warga Pundong, Kabupaten Bantul diresahkan dengan adanya tempat pembuangan sampah ilegal. Kondisi ini pun viral di media sosial (medsos). 

Panewu Pundong, Vita Yuliatun membenarkan adanya tempat pembuangan sampah ilegal tersebut. Pihaknya telah melakukan pengecekan ke lokasi pada Selasa (2/7/2024) sore.

Namun karena kondisi sudah gelap dan jauh dari pemukiman, Vita pun meninggalkan lokasi. Malam itu juga ternyata ada pertemuan dengan tokoh masyarakat di rumah Dukuh Ganjuran, Bambanglipuro, terkait permasalahan itu.

Baca juga: Kepergok Curi Buah Sawit, Bapak dan Anak Tikam Satpam Perkebunan di Sergai

"(pembuangan sampah) sudah sejak TPA Piyungan tutup, tapi dulu masih berskala kecil sehingga warga tidak terdampak, dan dibiarkan saja. Kemarin yang empat truk ke situ setelah saya klarifikasi truk itu milik DLH Kota," kata Vita saat dihubungi wartawan melalui telepon Rabu (3/7/2024).

Vita menceritakan setelah dilakukan proses dan penelusuran dari konsultan, pengelola, hingga pemilik tanah akhirnya diketahui ada kompensasi kepada pengelola, dan belum ada izin.

Sampah itu biasanya dibakar tengah malam, hingga dini hari.

"Ternyata izinnya tidak ada dan prosedur pembakaran tidak sesuai dengan prosedur dan aturan. Karena itu saya bilang mulai sekarang berhenti dan sejak Selasa malam berhenti," kata dia.

Dia menyayangkan pembuangan sampah di wilayah tersebut karena sudah mencemari lingkungan pertanian. Sampah yang dibakar tidak habis, dan banyak yang ditimbun.

"Banyak sampah yang ditimbun, jadi tanah di sekitar situ sudah tercemar," kata dia.

Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul, Bambang Purwadi Nugroho mengatakan, hingga saat ini tidak ada izin yang masuk terkait pembuangan dan pembakaran sampah di Ganjuran, Pundong.

Selain itu, dia mengatakan, pengiriman sampah harus sesuai peruntukannya dan tidak mengganggu lingkungan. Jika tidak, maka tak diperbolehkan aturan.

"Kami juga tidak tahu. Nanti Kapanewon yang menindaklanjuti, kita akan monitor," kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mendag Ungkap Syarat Produk Impor Dikenakan Bea Masuk 200 Persen

Mendag Ungkap Syarat Produk Impor Dikenakan Bea Masuk 200 Persen

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu, 6 Juli 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu, 6 Juli 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 6 Juli 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 6 Juli 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Zulhas Sebut Minggu Depan Harga Minyakita Naik Jadi Rp 15.700 Per Liter

Zulhas Sebut Minggu Depan Harga Minyakita Naik Jadi Rp 15.700 Per Liter

Yogyakarta
39 Siswa Disabilitas Tidak Bisa Masuk SMP Negeri di Kota Yogyakarta

39 Siswa Disabilitas Tidak Bisa Masuk SMP Negeri di Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Musim Libur Sekolah, Pemkot Yogyakarta Antisipasi Sampah Wisatawan

Musim Libur Sekolah, Pemkot Yogyakarta Antisipasi Sampah Wisatawan

Yogyakarta
Diduga Terlibat Kecurangan PPDB, Seorang Siswa Mundur dari SMAN 3 Yogyakarta

Diduga Terlibat Kecurangan PPDB, Seorang Siswa Mundur dari SMAN 3 Yogyakarta

Yogyakarta
Warga Gunungkidul Minta Bekas Galian Ditutup, Pemda DIY: Tanggung Jawab Penambang

Warga Gunungkidul Minta Bekas Galian Ditutup, Pemda DIY: Tanggung Jawab Penambang

Yogyakarta
Disdikpora DIY Bakal Evaluasi Temuan ORI Soal Dugaan Kecurangan PPDB di Yogyakarta

Disdikpora DIY Bakal Evaluasi Temuan ORI Soal Dugaan Kecurangan PPDB di Yogyakarta

Yogyakarta
Janji Bupati dan Wali Kota Semarang untuk ASN yang Terlibat Kasus Judi dan Narkoba

Janji Bupati dan Wali Kota Semarang untuk ASN yang Terlibat Kasus Judi dan Narkoba

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 5 Juli 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 5 Juli 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Lebat

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 5 Juli 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 5 Juli 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Mengenal Kebo Bule yang Ikut dalam Tradisi Malam 1 Suro Keraton Surakarta

Mengenal Kebo Bule yang Ikut dalam Tradisi Malam 1 Suro Keraton Surakarta

Yogyakarta
PDI-P Tergoda Elektabilitas Kaesang di Jateng, PSI Puji Puan Maharani

PDI-P Tergoda Elektabilitas Kaesang di Jateng, PSI Puji Puan Maharani

Yogyakarta
Sampah Dibuang Sembarangan, Pencemaran Sungai di Kota Yogya Meningkat

Sampah Dibuang Sembarangan, Pencemaran Sungai di Kota Yogya Meningkat

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com