Namun, jika di luar musim liburan, lebih kurang omzetnya Rp 500.000.
“Kalau di sini kan belum tahu tambah ramai atau enggak,” kata dia.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Daerah Istimewa Yogyakarta Srie Nurkyatsiwi mengatakan, pindahan tidak bisa dilakukan serentak dilakukan oleh PKL.
“Sudah ada surat edaran dari tanggal 1 sampai 7 tidak boleh ada aktivitas berjualan sepanjang lorong Malioboro, tetapi selama proses gerobaknya di sana enggak apa-apa,” kata dia.
Total PKL yang direlokasi sebanyak 1.836, Di Teras Malioboro 1 ditempati sebanyak 799 PKL, sedangkan sisanya menempati Teras Malioboro 2.
Baca juga: Ada Permintaan Tunda Relokasi PKL Malioboro, Sultan HB X: Saya Sudah Nunggu 18 Tahun
“Jangan sampai crowded, kan tidak sendiri saat pindahan ada yang mengangkut dan menata,” kata dia.
Mulai hari ini sudah tidak diperbolehkan PKL berjualan di pinggir Jalan Malioboro dan akan ada tim yang terjun ke lokasi menjelaskan kembali kepada PKL yang masih berjualan untuk segera pindah ke lokasi baru.
“Ada tim yang nanti memberikan pemahaman, mungkin ada beberapa PKL yang tahunya relokasi setelah tanggal 7,” kata dia.
Soal keluhan PKL yakni tempat yang sempit, Siwi mengatakan bahwa semua memiliki plus dan minus.
Dia mengatakan, sempitnya lokasi bisa disiasati dengan penataan yang baik oleh pedagang.
“Dari sisi tempatnya legal tidak kehujanan, tidak dikejar-kejar, pasti ada plus minus. Tempat agak menyempit, tetapi fasilitas dipenuhi, legalitas juga ada,” ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.