YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman menargetkan kunjungan wisatawan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025-2026 sebanyak 250.000 hingga 300.000 orang.
Target ini mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, 2024.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Edy Winarya, mengungkapkan bahwa libur sekolah, Natal, dan Tahun Baru akan berlangsung mulai 22 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.
Baca juga: Pemkab Sikka Adakan Pasar Murah Jelang Nataru, Warga Sambut Antusias
"Target pergerakan wisatawan berada di antara 250.000 hingga 300.000 yang didominasi oleh wisatawan nusantara, utamanya dari Pulau Jawa," ujar Edy Winarya dalam jumpa pers pada Kamis (11/12/2025).
Edy juga menyampaikan bahwa target belanja wisatawan selama berada di Kabupaten Sleman diperkirakan antara Rp 750.000 hingga Rp 1.000.000.
Rata-rata durasi tinggal wisatawan diprediksi berkisar antara 1 hingga 2 hari.
"Estimasi perputaran uang pada saat Nataru dari 22 Desember hingga 4 Januari diprediksi mencapai Rp 187,5 miliar hingga sekitar Rp 500 miliar," ucapnya.
Baca juga: Dua Tanjakan Ekstrem di Gunungkidul Jadi Sorotan Jelang Nataru, Jalur Alternatif Disiapkan
Estimasi tingkat keterisian hotel, baik hotel bintang maupun non-bintang, selama libur Nataru diperkirakan berada di angka 45 persen hingga 65 persen.
Edy Winarya menjelaskan bahwa penyesuaian target kunjungan wisatawan untuk libur Nataru tahun ini didasari oleh beberapa asumsi, salah satunya adalah kondisi ekonomi masyarakat saat ini.
"Asumsi yang mempengaruhi turunnya beberapa target, baik itu belanja, lama tinggal, maupun perputaran uang, adalah kondisi perekonomian. Secara prinsip, perekonomian akan mempengaruhi orang berangkat berwisata," tuturnya.
Baca juga: Proyek Multi Years Jalan Raya Sragen-Solo Dikebut Jelang Libur Panjang Nataru
Selain itu, Edy juga mencatat bahwa kondisi cuaca menjadi pertimbangan penting.
Berdasarkan pemaparan dari Kepala BMKG dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, terdapat potensi curah hujan tinggi hingga sangat tinggi di Jawa, Bali, Nusa Tenggara, sebagian Sulawesi Selatan, dan Papua Selatan pada periode Desember 2025 hingga Januari 2026.
"Pertimbangan lainnya adalah jarak libur Nataru yang semakin dekat dengan libur Lebaran 2026 mendatang, yang diperkirakan juga akan mempengaruhi kunjungan wisatawan," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang