Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunggu Keluarga, Jenazah Pebulutangkis Asal China Zhang Zhi Jie Masih di RS Sardjito

Kompas.com - 02/07/2024, 17:51 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Jenazah pebulutangkis asal China Zhang Zhi Jie masih berada di Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Dr Sardjito Yogyakarta. Saat ini, pihak RSUP Dr Sardjito masih menunggu koordinasi dengan pihak keluarga.

"Dari Hardjolukito kemudian pindah ke Rumah Sakit Sardjito kita melakukan tata laksana.  Setelah itu sementara kita masukan ke ruang pendingin di Kedokteran Forensik ini," ujar Manajer Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan saat ditemui di depan Instalasi Kedokteran Forensik, Selasa (2/07/2024).

Banu menyampaikan sampai saat ini masih menunggu kedatangan dari keluarga Zhang Zhi Jie. Sehingga tidak dilakukan tindakan apapun terhadap jenazah pebulutangkis asal China tersebut.

Baca juga: Meninggal Saat Bertanding, Pebulu Tangkis Asal China Zhang Zhi Jie Alami Henti Jantung Mendadak

"Tidak ada tindakan apa-apa, karena kami sifatnya menunggu kedatangan dari orangtua dari China untuk bisa melihat secara utuh. Supaya bisa melihat kondisi secara riil," tegasnya.

Terkait dengan tindakan lebih lanjut terhadap jenazah Zhang Zhi Jie, Banu menuturkan sampai saat ini belum ada informasi. Namun, pada prinsipnya RSUP dr Sardjito tetap menunggu hasil koordinasi dengan pihak keluarga terkait dengan jenazah Zhang Zhi Jie.

"Tetap kita akan menunggu koordinasi dengan keluarga, dengan PBSI dan konsulat. Itu kita akan lakukan koordinasi bersama," tandasnya.

Banu menegaskan RSUP Dr Sardjito siap memberikan penjelasan secara medis jika diperlukan oleh pihak keluarga.

"Rumah sakit Sardjito, selaku rumah sakit Kementerian Kesehatan tidak sendirian, artinya kita dibackup penuh oleh Kementerian Kesehatan dalam kapasitasnya apabila keluarga ingin jenazah dipulangkan," urainya.

Diberitakan sebelumnya, pebulutangkis asal China Zhang Zhi Jie meninggal dunia saat bertanding. Zhang disebut mengalami henti jantung mendadak.

Humas dan Media Panitia Pelaksana BNI Asia Junior Championship Broto Happy mengatakan Zhang Zhi Jie yang collapse di lapangantsudah dilarikan ke dua rumah sakit yakni RSPAU Hardjolukito dan RSUP dr Sardjito.

“Kesimpulan pemeriksaan dan penanganan korban baik di RSPAU Dr S.Hardjolukito maupun RSUP Dr Sardjito menunjukkan hasil yang sama yaitu korban mengalami henti jantung mendadak,” ucap dia, Senin (1/7/2024).

Sementara itu, dokter dari RSUP Dr Sardjito Nahar Taufiq mengatakan bahwa apa yang dialami oleh Zhang Zhi Jie belum bisa dikatakan sebagai serangan jantung.

"Kita tidak bisa mengatakan serangan jantung atau bukan, karena datanya juga tidak ada dan lengkap," ujarnya.

Ditambah lagi kondisi korban sudah mendapatkan perawatan dari RSPAU Hardjolukito dalam perawatan tersebut sudah tidak ada denyut nadi.

Baca juga: Kronologi Meninggalnya Pebulu Tangkis Asal China Zhang Zhi Jie, Sempat Dilarikan ke Dua RS

"Proses dia dirawat hampir selama 3 jam tidak menimbulkan respons yang optimal. Penyebab pasti belum tahu, kita kan ga melakukan pemeriksaan yang lebih dalam. Itu masuk ke fenomena henti jantung mendadak," jelas dia.

"Itu bisa terjadi pada semua orang dan sangat mungkin olahragawan siapapun bisa cuma penyebab nya apa kan kita gatau," kata dia.

Zhang datang ke Sardjito pada pukul 22.15 WIB dan tetap dilakukan pertolongan selama 1,5 jam tetapi tidak ada respon.

"Tadi malam sampai ke tempat kami jam 22.15 WIB tetap kami melakukan pertolongan sampai 1,5 jam tapi tetap ga ada respon," tutup Nahar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sampah Dibuang Sembarangan, Pencemaran Sungai di Kota Yogya Meningkat

Sampah Dibuang Sembarangan, Pencemaran Sungai di Kota Yogya Meningkat

Yogyakarta
177 Sertifikat Penambah Nilai di PPDB Yogyakarta Dicoret, Ini Alasanya

177 Sertifikat Penambah Nilai di PPDB Yogyakarta Dicoret, Ini Alasanya

Yogyakarta
Gedungnya Berstatus Cagar Budaya, SD di Yogya Ini Tak Bisa Langsung Perbaiki Atap yang Rusak

Gedungnya Berstatus Cagar Budaya, SD di Yogya Ini Tak Bisa Langsung Perbaiki Atap yang Rusak

Yogyakarta
Ramai soal Sampah di Pundong Disebutkan dari Kota Yogyakarta, DLH: Kesalahan Teknis

Ramai soal Sampah di Pundong Disebutkan dari Kota Yogyakarta, DLH: Kesalahan Teknis

Yogyakarta
Warga Terdampak Penambangan di Gunungkidul Khawatir Longsor, Minta Bekas Galian Segera Ditutup

Warga Terdampak Penambangan di Gunungkidul Khawatir Longsor, Minta Bekas Galian Segera Ditutup

Yogyakarta
Tak Masuk Kerja, Anggota Polres Gunungkidul Dipecat

Tak Masuk Kerja, Anggota Polres Gunungkidul Dipecat

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 4 Juli 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 4 Juli 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 4 Juli 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 4 Juli 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Petir

Yogyakarta
Kakek di Boyolali Diduga Tewas Bakar Diri, Polisi Temukan Botol Bekas Isi Bensin

Kakek di Boyolali Diduga Tewas Bakar Diri, Polisi Temukan Botol Bekas Isi Bensin

Yogyakarta
TPA Ilegal Ditemukan di Bantul, Sampahnya Diduga dari Kota Yogyakarta

TPA Ilegal Ditemukan di Bantul, Sampahnya Diduga dari Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Jalan Supit Urang Solo, Lorong Jebakan yang Melindungi Keraton Kasunanan Surakarta

Jalan Supit Urang Solo, Lorong Jebakan yang Melindungi Keraton Kasunanan Surakarta

Yogyakarta
Kejari Gunungkidul Segel Lokasi Penambangan yang Diduga Gunakan Tanah Kas Desa

Kejari Gunungkidul Segel Lokasi Penambangan yang Diduga Gunakan Tanah Kas Desa

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Sleman Tertangkap Saat Melakukan Aksi Kedua

Pelaku Pelecehan Payudara di Sleman Tertangkap Saat Melakukan Aksi Kedua

Yogyakarta
37 SMP Negeri di Gunungkidul Kekurangan Murid, Disdik Sebut Program KB Berhasil

37 SMP Negeri di Gunungkidul Kekurangan Murid, Disdik Sebut Program KB Berhasil

Yogyakarta
ORI Temukan Dugaan Kecurangan PPDB di SMAN Kota Yogyakarta

ORI Temukan Dugaan Kecurangan PPDB di SMAN Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com