Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Ikan Rp 4.000 per Kg Akibat Kekurangan Es Balok, Pemkab Gunungkidul Janji Tambah Pabrik Es

Kompas.com - 01/07/2024, 19:59 WIB
Markus Yuwono,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Keluhan nelayan tentang sulitnya mendapatkan es balok menyebabkan kerugian cukup besar jika dihitung total nelayan di Pelabuhan Sadeng, Girisubo, Gunungkidul, DI Yogyakarta. Pemkab saat ini tengah mengupayakan penambahan kapasitas pabrik es batu.

Harga ikan tuna turun dari Rp 25.000 per kg menjadi Rp 4.000-6.000 per kg. Sementara harga ikan cakalang turun dari Rp 20.000 per kg menjadi Rp 4.000-6.000 per kg.

Kompas.com mendatangi cold storage di Kawasan Pelabuhan Sadeng, Senin (1/7/2024). Di dalam ruangan dengan suhu -23 derajat Celcius itu terdapat tumpukan berbagai jenis ikan yang siap dijual.

Sebuah mobil bak terbuka datang dan langsung membeli ikan layang untuk dibawa ke kota Wonosari, siang itu.

Baca juga: Pasokan Es Balok Minim, Nelayan Gunungkidul Keluhkan Harga Ikan Anjlok karena Cepat Membusuk

Barno, pengelola cold storage mengatakan, Pelabuhan Sadeng mengambil ikan untuk pengawetan dari Pacitan, Jawa Timur.

Dia mengatakan, banyak ikan yang sudah mengalami kerusakan saat sampai di pelabuhan.

"Rusaknya faktor es, karena dari Pacitan, dan terbatas. Perut pecah itu sudah rusak, harganya turun jauh," kata Barno ditemui di sekitar Pantai Sadeng, Senin (1/7/2024).

Cold storage Pelabuhan Sadeng sebenarnya dapat menampai hingga 2 ton ikan beku. Namun dirinya hanya bisa menampung 1,5 ton ikan jenis layang, tuna, dan cakalang.

"Dari nelayan bisa ditampung di sini sebelum dijual oleh pedagang. Kebanyakan yang mengambil dari sini pedagang lokal," kata dia.

Barno mengatakan, saat ini tidak ada nelayan yang melaut karena cuaca dan sebentar lagi ada upacara petik laut.

Ketua Kelompok Nelayan Pantai Sadeng, Sarpan membenarkan, hanya sebagian kecil nelayan di kawasan Pantai Sadeng yang melaut.

"Ya nelayan agak malas karena harga ikan tidak bagus," kata Sarpan.

Jika sampai pelabuhan ikan membusuk, harga ikan tuna turun dari Rp 25.000 per kg menjadi Rp 4.000-6.000 per kg. Hal serupa juga terjadi pada harga ikan cakalang yang turun dari Rp 20.000 per kg menjadi Rp 4.000-6.000 per kg.

Jika ditotal, nelayan merugi ratusan juta Rupiah.

Lemari pendingin dimanfaatkan nelayan untuk menyimpan hasil panen. Namun jumlah tampungan yang terbatas tidak bisa digunakan maksimal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TPA Ilegal Ditemukan di Bantul, Sampahnya Diduga dari Kota Yogyakarta

TPA Ilegal Ditemukan di Bantul, Sampahnya Diduga dari Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Jalan Supit Urang Solo, Lorong Jebakan yang Melindungi Keraton Kasunanan Surakarta

Jalan Supit Urang Solo, Lorong Jebakan yang Melindungi Keraton Kasunanan Surakarta

Yogyakarta
Kejari Gunungkidul Segel Lokasi Penambangan yang Diduga Gunakan Tanah Kas Desa

Kejari Gunungkidul Segel Lokasi Penambangan yang Diduga Gunakan Tanah Kas Desa

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Sleman Tertangkap Saat Melakukan Aksi Kedua

Pelaku Pelecehan Payudara di Sleman Tertangkap Saat Melakukan Aksi Kedua

Yogyakarta
37 SMP Negeri di Gunungkidul Kekurangan Murid, Disdik Sebut Program KB Berhasil

37 SMP Negeri di Gunungkidul Kekurangan Murid, Disdik Sebut Program KB Berhasil

Yogyakarta
ORI Temukan Dugaan Kecurangan PPDB di SMAN Kota Yogyakarta

ORI Temukan Dugaan Kecurangan PPDB di SMAN Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Jadwal KA Prameks Juli 2024 Rute Yogyakarta-Kutoarjo PP

Jadwal KA Prameks Juli 2024 Rute Yogyakarta-Kutoarjo PP

Yogyakarta
Air Terjun Lepo di Bantul: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Air Terjun Lepo di Bantul: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Yogyakarta
Angka Kemiskinan di DIY Tinggi, Ketua DPRD: Jauh Membaik

Angka Kemiskinan di DIY Tinggi, Ketua DPRD: Jauh Membaik

Yogyakarta
Cerita Briptu Dhinar Hasilkan Cuan dari Jualan Poster, Pesanan hingga Luar Negeri

Cerita Briptu Dhinar Hasilkan Cuan dari Jualan Poster, Pesanan hingga Luar Negeri

Yogyakarta
Soal Kompos Bercampur Sampah, Pemkot Yogyakarta Sebut Ada Miskomunikasi

Soal Kompos Bercampur Sampah, Pemkot Yogyakarta Sebut Ada Miskomunikasi

Yogyakarta
Jadwal KA Bandara YIA dan YIA Xpress Juli 2024

Jadwal KA Bandara YIA dan YIA Xpress Juli 2024

Yogyakarta
Cerita Awan, Anak Petani di Bantul Kuliah Gratis di UGM, Berawal dari Merawat Sapi

Cerita Awan, Anak Petani di Bantul Kuliah Gratis di UGM, Berawal dari Merawat Sapi

Yogyakarta
Pemerintah DIY Buka Opsi Olah Sampah di Depo Mandala Krida

Pemerintah DIY Buka Opsi Olah Sampah di Depo Mandala Krida

Yogyakarta
Soal Kompos Bercampur Sampah di Bantul, Wabup: Ditimbun, Terus Diuruk, dan Diratakan

Soal Kompos Bercampur Sampah di Bantul, Wabup: Ditimbun, Terus Diuruk, dan Diratakan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com