YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Keluhan nelayan tentang sulitnya mendapatkan es balok menyebabkan kerugian cukup besar jika dihitung total nelayan di Pelabuhan Sadeng, Girisubo, Gunungkidul, DI Yogyakarta. Pemkab saat ini tengah mengupayakan penambahan kapasitas pabrik es batu.
Harga ikan tuna turun dari Rp 25.000 per kg menjadi Rp 4.000-6.000 per kg. Sementara harga ikan cakalang turun dari Rp 20.000 per kg menjadi Rp 4.000-6.000 per kg.
Kompas.com mendatangi cold storage di Kawasan Pelabuhan Sadeng, Senin (1/7/2024). Di dalam ruangan dengan suhu -23 derajat Celcius itu terdapat tumpukan berbagai jenis ikan yang siap dijual.
Sebuah mobil bak terbuka datang dan langsung membeli ikan layang untuk dibawa ke kota Wonosari, siang itu.
Baca juga: Pasokan Es Balok Minim, Nelayan Gunungkidul Keluhkan Harga Ikan Anjlok karena Cepat Membusuk
Barno, pengelola cold storage mengatakan, Pelabuhan Sadeng mengambil ikan untuk pengawetan dari Pacitan, Jawa Timur.
Dia mengatakan, banyak ikan yang sudah mengalami kerusakan saat sampai di pelabuhan.
"Rusaknya faktor es, karena dari Pacitan, dan terbatas. Perut pecah itu sudah rusak, harganya turun jauh," kata Barno ditemui di sekitar Pantai Sadeng, Senin (1/7/2024).
Cold storage Pelabuhan Sadeng sebenarnya dapat menampai hingga 2 ton ikan beku. Namun dirinya hanya bisa menampung 1,5 ton ikan jenis layang, tuna, dan cakalang.
"Dari nelayan bisa ditampung di sini sebelum dijual oleh pedagang. Kebanyakan yang mengambil dari sini pedagang lokal," kata dia.
Barno mengatakan, saat ini tidak ada nelayan yang melaut karena cuaca dan sebentar lagi ada upacara petik laut.
Ketua Kelompok Nelayan Pantai Sadeng, Sarpan membenarkan, hanya sebagian kecil nelayan di kawasan Pantai Sadeng yang melaut.
"Ya nelayan agak malas karena harga ikan tidak bagus," kata Sarpan.
Jika sampai pelabuhan ikan membusuk, harga ikan tuna turun dari Rp 25.000 per kg menjadi Rp 4.000-6.000 per kg. Hal serupa juga terjadi pada harga ikan cakalang yang turun dari Rp 20.000 per kg menjadi Rp 4.000-6.000 per kg.
Jika ditotal, nelayan merugi ratusan juta Rupiah.
Lemari pendingin dimanfaatkan nelayan untuk menyimpan hasil panen. Namun jumlah tampungan yang terbatas tidak bisa digunakan maksimal.