Letak Pantai Parangkusumo berada di sebelah barat Pantai Parangtritis tepatnya di Dukuh Mancingan, Kelurahan Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul.
Keraton Yogyakarta melakukan tradisi mubeng beteng atau mengelilingi benteng Keraton Yogyakarta setiap Malam Satu Suro.
Tradisi tersebut telah dilakukan selama kurang lebih dua abad.
Awalnya, pelaku tradisi adalah para abdi dalem keraton. Pada perkembangannya, masyarakat juga ikut melakukan tradisi ini.
Prosesi mubeng benteng ini dilakukan tanpa alas kaki dan tapa bisu (tanpa berbicara).
Prosesi mubeng benteng diawali dengan pembacaan tembang-tembang macapat dan doa bersama yang dilakukan sejak pukul 20.00 hingga 00.00 WIB.
Baca juga: Tradisi Mubeng Benteng Keraton Yogya Jadi Warisan Budaya Nasional
Tradisi mubeng benteng memiliki makna sebagai refleksi bersama, perenungan, permohonan perlindungan, dan penyucian diri agar menjadi manusia lebih baik di tahun yang akan datang.
Tradisi lain yang dilakukan di Keraton Yogyakarta adalah jamasan Pusaka Keraton Yogyakarta.
Pada abdi dalem juru kunci (Kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta) di Makam Raja-raja Mataram di Kotagede akan menggelar tradisi Jenang Suran pada Malam Satu Suro.
Masyarakat lebih sering menyebut tradisi tersebut dengan sebutan jenang panggul.
Tradisi Jenang Suran dilakukan di Pelataran Kompleks Makam Raja-raja di Kotagede di Jagalan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul.
Prosesi tradisi tersebut berupa arak-arakan ubo rampe yang terdiri dari jenang suran, tumpeng nasi kuning, sayur kari kubis, dan ingkung ayam kampung.
Tahap selanjutnya adalah berdoa di depan pintu gerbang utama makam Panembahan Senopati.
Pada akhir ritual, para abdi dalem akan membagikan jenang surang kepada masyarakat yang mengikuti prosesi dari awal hingga akhir.
Pantai Baron melakukan tradisi sedekah laut Satu Suro.
Upacara adat tersebut diikuti oleh masyarakat sekitar yang mencari rezeki di pantai.
Sesaji makanan dan gunungan yang berisi hasil bumi diangkut oleh masyarakat yang berpakaian tradisional ke tepi pantai.
Selain itu ada ayam berwarna hitam dan kepala kambing yang disiapkan untuk di larung.
Baca juga: Mubeng Beteng, Tradisi Malam 1 Suro Keraton Yogyakarta