Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal Kegiatan dan Agenda Hajad Dalem Keraton Yogyakarta 2024

Kompas.com, 17 Januari 2024, 15:03 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Keraton Yogyakarta memiliki Hajad Dalem yang dilaksanakan pada waktu-waktu tertentu.

Hajad Dalem ini dapat berupa upacara, perayaan atau selamatan yang diselenggarakan di lingkungan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Baca juga: Sekaten, Hajad Dalem Keraton Yogyakarta di Bulan Mulud

Baik tanggal dan lokasi Hajad Dalem juga telah ditentukan sesuai adat dan tradisi yang berlaku.

Dilansir dari laman Instagram @kratonjogja, berikut adalah jadwal kegiatan dan agenda Hajad Dalem Keraton Yogyakarta di tahun 2024.

Baca juga: Jokteng, Sejarah dan Keistimewaan Sudut Benteng Keraton Yogyakarta

Januari

Khoul HB VI: 21 Januari 2024 (9 Rejeb 1957) pukul 15.00-18.00 WIB berlokasi di Masjid Panepen.

Uyon-Uyon Wiyosan Dalem HB Ka 10: 22 Januari 2024 (10 Rejeb 1957) pukul 20.00-22.00 WIB berlokasi di Bangsal Kasatriyan.

Baca juga: Jamasan Pusaka, Salah Satu Tradisi Keraton Yogyakarta di Bulan Suro

Februari

Yasa Peksi Burak: 7 Februari 2024 (26 Rejeb 1957) pukul 09.00-16.00 WIB berlokasi di Keputren-Masjid Gedhe.

Ngebluk: 8 Februari 2024 (27 Rejeb 1957) pukul 09.00-13.00 WIB berlokasi di Keputren.

Ngapem: 9 Februari 2024 (28 Rejeb 1957) pukul 09.00-16.00 WIB berlokasi di Keputren.

Sugengan Tingalan Jumenengan Dalem HB X: 10 Februari 2024 (29 Rejeb 1957) pukul 09.00-22.00 WIB berlokasi di Tratag Bangsal Kencana.

Hajad Dalem Labuhan (Parangkusumo): 11 Februari 2024 (30 Rejeb 1957) pukul 07.00-12.00 WIB berlokasi di Parangkusumo, Bantul.

Hajad Dalem Labuhan (Merapi dan Lawu): 12 Februari 2024 (1 Ruwah 1957) pukul 07.00-12.00 WIB berlokasi di Merapi, Sleman dan Lawu, Karanganyar.

Khoul HB I: 12 Februari 2024 (1 Ruwah 1957) pukul 15.00-18.00 WIB berlokasi di Masjid Panepen.

Kintun Kuthomoro (1): 24 Februari 2024 (13 Ruwah 1957) pukul 07.00-12.00 WIB berlokasi di Bangsal Pengapit-Pengulon.

Kintun Kuthomoro (2): 25 Februari 2024 (14 Ruwah 1957) pukul 07.00-12.00 WIB berlokasi di Pengulon-Puralaya.

Kintun Kuthomoro (3): 26 Februari 2024 (15 Ruwah 1957) pukul 07.00-12.00 WIB berlokasi di Puralaya-Sultanagungan.

Uyon-Uyon Wiyosan Dalem HB Ka 10: 26 Februari 2024 (15 Ruwah 1957) pukul 20.00-22.00 WIB berlokasi di Bangsal Kasatriyan.

Prosesi perayaan Tradisi Labuhan MerapiDinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta Prosesi perayaan Tradisi Labuhan Merapi

Maret

Khoul HB VIII: 20 Maret 2024 (9 Pasa 1957) pukul 16.00-18.00 WIB berlokasi di Masjid Panepen.

Malem Selikuran: 31 Maret 2024 (20 Pasa 1957) pukul 16.00-18.00 WIB berlokasi di Bangsal Srimanganti.

Halaman:


Terkini Lainnya
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Yogyakarta
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Yogyakarta
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Yogyakarta
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Yogyakarta
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Yogyakarta
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Yogyakarta
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Yogyakarta
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Yogyakarta
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
Yogyakarta
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Yogyakarta
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Yogyakarta
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Yogyakarta
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Yogyakarta
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Yogyakarta
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau