Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Abdi Dalem Mertolulut, Algojo Keraton Yogyakarta yang Melakukan Eksekusi Atas Perintah Raja

Kompas.com - 03/07/2023, 16:24 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Keraton Yogyakarta dikenal memiliki banyak abdi dalem, salah satunya adalah abdi dalem Mertolulut.

Seperti abdi dalem lainnya yang bekerja dengan mengabdi kepada Keraton Yogyakarta, abdi dalem Mertolulut juga memiliki tugas tersendiri.

Baca juga: Busana Pranakan, Seragam Abdi Dalem di Keraton Yogyakarta

Dilansir dari laman kratonjogja.id, abdi dalem Mertolulut adalah abdi dalem Keraton Yogyakarta yang bertugas sebagai algojo yang melakukan hukuman gantung.

Dahulu, abdi dalem Mertolulut tinggal di Kampung Mertolulutan, yang kini secara administratif berada di wilayah Kecamatan Ngampilan.

Dilansir dari laman ngampilankel.jogjakota.go.id, sebutan Mertolulutan diambil dari kata merto dan lulut yang berarti sabar menunggu kematian.

Baca juga: 10 Nama Bregada Prajurit Keraton Yogyakarta

Abdi Dalem Mertolulut Bertugas di Pacikeran

Lebih lanjut, dikutip dari TribunJogja.com tempat abdi dalem Mertolulut bertugas dinamai Pacikeran.

Letaknya persis di sisi kiri maupun kanan, depan pintu dan tangga menuju Sitihinggil dari arah Pagelaran.

Sebutan Pacikeran berasal dari kata ciker atau potongan jari, sesuai keahlian mereka dalam memotong jari maling, kecu, begal, bandit yang tertangkap.

Baca juga: Mengenal Paes Ageng, Riasan Pengantin Khas Putri Keraton Yogyakarta

Saat ini, lokasi Pacikeran sebagai tugas Mertolulut masih bisa disaksikan dengan adanya dua rumah kecil dilengkapi dua patung manusia mengenakan pakaian adat Jawa untuk golongan abdi dalem.

Patung hampir seukuran manusia sungguhan itu mencitrakan sosok Mertolulut dengan kumis agak bapang, sementara yang klimis adalah sosok Singonegoro.

Berbagi Tugas dengan Abdi Dalem Singonegoro

Abdi dalem Mertolulut tidak bertugas sendirian, namun ditemani abdi dalem Singonegoro, dengan pembagian tugas secara bergantian.

Hukuman yang terbilang ringan seperti potong tangan dilakukan Singonegoro, sementara eksekusi kelas berat seperti pancung dan gantung jadi tugas pokok Mertolulut.

Keberadaan abdi dalem Mertolulut dan Singonegoro diketahui ada sejak Sri Sultan HB l berkuasa, di mana hukuman yang diterapkan menggunakan prinsip-prinsip Syariat Islam.

"Hukumannya macam-macam. Pencuri ya potong tangan, pembunuh dan kelas berat lain dipancung. Itu tugasnya Mertolulut dan Singonegoro," kata Daliman, abdi dalem sekaligus pemandu kawasan wisata Keraton Yogyakarta kepada TribunJogja.com.

Sedangkan menurut Daliman, lokasi eksekusi dulu dilakukan di Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta, yang biasanya bertempat di antara dua pohon beringin yang ada di tengah lapangan.

Alun-alun utara atau alun-alun lor yang ada di sebelah utara atau sisi depan dari Keraton Yogyakarta.
Dok.kebudayaan.kemdikbud.go.id Alun-alun utara atau alun-alun lor yang ada di sebelah utara atau sisi depan dari Keraton Yogyakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com