Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jamasan Pusaka, Salah Satu Tradisi Keraton Yogyakarta di Bulan Suro

Kompas.com - 17/07/2023, 21:43 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Setiap tahun, Keraton Yogyakarta melaksanakan tradisi Jamasan Pusaka yang dilakukan di bulan Suro, atau bulan pertama dari kalender Jawa.

Dilansir dari laman kratonjogja.id, kata “jamasan” atau “siraman” berasal dari bahasa Jawa yang berarti membersihkan atau memandikan.

Baca juga: Perbedaan Tradisi Malam 1 Suro di Keraton Yogyakarta dan Keraton Surakarta

Tradisi Jamasan Pusaka Keraton Yogyakarta adalah upacara rutin yang diselenggarakan untuk membersihkan benda-benda pusaka milik Keraton Yogyakarta. Pelaksanaan tradisi Jamasan Pusaka ini dilakukan baik di dalam dan di luar lingkungan Keraton Yogyakarta.

Berbagai pusaka yang dibersihkan dalam tradisi Jamasan Pusaka ini seperti senjata, kereta, bendera, perlengkapan berkuda, gamelan, berbagai benda-benda perlengkapan upacara, kelengkapan ruang tahta milik Kasultanan Yogyakarta, hingga pohon beringin di Alun-Alun Utara.

Tujuan Jamasan Pusaka tidak hanya untuk merawat benda-benda warisan sejarah dan budaya, namun secara spiritual menggambarkan sikap masyarakat Jawa dalam menyambut datangnya tahun baru Jawa.

Baca juga: Bangsal Srimanganti, Tempat Pementasan Kesenian di Keraton Yogyakarta

Waktu Pelaksanaan Jamasan Pusaka di Keraton Yogyakarta

Tradisi Jamasan Pusaka Keraton Yogyakarta akan dilakukan pada hari Selasa Kliwon pada bulan Suro.

Namun apabila pada bulan Suro di tahun itu tidak terdapat hari Selasa Kliwon, maka waktu pelaksanaan tradisi Jamasan Pusaka ini diganti menjadi hari Jumat Kliwon.

Baca juga: Siti Hinggil, Tempat Singgasana Sultan di Keraton Yogyakarta

Pemilihan waktu ini bukan tanpa alasan, namun terkait dengan kalender Jawa buatan Sultan Agung yang merupakan penyatuan antara kalender Saka dan kalender Islam.

Adapun alasan pemilihan hari Selasa Kliwon karena bertepatan dengan hari turunnya wahyu keraton, sedangkan pemilihan hari Jumat Kliwon karena dianggap sebagai hari baik bagi umat Islam.

Tata Cara Jamasan Pusaka di Keraton Yogyakarta

Jamasan Pusaka menjadi sebuah upacara yang bersifat sakral sehingga persiapan yang dilakukan tidak hanya persiapan fisik saja, namun juga persiapan rohani.

Para Abdi Dalem yang bertugas pada upacara ini akan berpuasa dan mandi terlebih dahulu, dalam rangka menyucikan diri.

Para Abdi Dalem juga harus menjaga sikap, tutur kata dan perbuatan selama upacara Jamasan Pusaka.

Seluruh rangkaian Jamasan Pusaka di Keraton Yogyakarta akan diawali dengan Sugengan Ageng yang dilakukan satu hari sebelum Jamasan Pusaka dan bertempat di Gedhong Prabayeksa.

Pada upacara Sugengan Ageng, doa-doa akan dipanjatkan agar ritual Jamasan Pusaka dapat berjalan baik dan lancar.

Setelah Sugengan Ageng dilaksanakan, kemudian dilanjutkan dengan tirakatan yang diselenggarakan di Masjid Panepen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com