KOMPAS.com - Dua mayat bayi kembar ditemukan mengapung di aliran Kali Buntung, Dusun Krasakan, Kalurahan Jogotirto, Kapanewon Berbah, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (14/9/2023).
Saat ditemukan, masih ada ari-ari yang menempel di dua bayi yang ditemukan terpisah setengah meter.
Polisi sempat kesulitan mencari pelaku pembuangan bayi tersebut karena tak ada saksi atau pun rekaman CCTV di lokasi.
Hingga akhirnya polisi mencari informasi ke klinik, bidan serta rumah sakit yang memeriksa ibu hamil yang kemungkinan mengandung bayi kembar dengan HPL di bulan September 2023.
Baca juga: Ibu Bayi Kembar yang Dibuang di Sungai Buntung Sleman Jadi Tersangka
Sehari setelah penemuan mayat bayi, tepatnya pada Jumat (15/9/2023), polisi mendapatkan informasi jika ada perempuan yang datang ke klinik bersalin di wilayah Maguwoharjo.
Saat datang, wanita tersebut dalam kondisi pendarahan hebat setelah melahirkan. Namun ia datang datang tanpa membawa bayi.
Belakangan terungkap, wanita tersebut adalah EW (19), mahasiswi perguruan tinggi swasta di Yogyakarta yang berasal dari Lampung..
Polisi yang menerima laporan tersebut lansung mendatangi kos EW dan menemukan potongan kain yang sama dengan kain yang ditemukan di dasar sungai yang diduga untuk membungkus dua mayat bayi kembar
EW kemudian diamankan oleh polisi pada Sabtu (16/9/2023) malam. Namun karena kondisinya lemah, EW dilarikan ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk mendapatkan perawatan intensif.
Baca juga: Motif Pria Buang Bayi Kembar ke Sungai, Pelaku Malu Punya Anak di Luar Nikah
Dari keterangan EW, ia memiliki kekasih berinisial SW (31) yang juga ayah biologis dari bayi kembarnya.
SW pun ditangkap di rumahnya di wilayah Piyunga, Kabupaten Bantul pada Minggu (17/9/2023) dini hari. Sehari-hari SW beekerja sebgai driver travel.
EW pun mengakui bahwa ia melahirkan bayi kembarnya seorang diri pada Selasa (12/9/2023) pada pukul 23.00 WIB di kamar kos.
Masih menurut EW, bayi pertamanya lahir dalam kondisi tak bergerak. Sementara bayi keduanya lahir bergerak dengan napas tersengal-sengal.
Setelah melahirkan, EW menelepon kekasihnya untuk datang ke kos. Sementara dua bayinya yang sudah tak bergerak dibungkus kain dan diletakkan di bak kamar mandi.
Rabu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, EW dan SW keluar mencari makan karena kondisi ibu muda itu lemas setelah melahirkan.
Baca juga: Kasus Bayi Kembar Dibuang di Sleman, Pelaku Terungkap Usai Polisi Temukan Petunjuk di Klinik
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.