YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih terus menyelidiki untuk menemukan orang yang telah membuang dua bayi di Sungai Buntung, Dusun Krasakan, Kalurahan Jogotirto, Kapanewon Berbah, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Selain meminta keterangan saksi-saksi, polisi juga menelusuri CCTV.
Kapolsek Berbah Kompol Parliska Febrihanoto mengatakan masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap orang yang telah membuang dua bayi tersebut.
Pihaknya juga telah meminta keterangan saksi-saksi terkait penemuan dua bayi tersebut.
Baca juga: Bayi Kembar yang Ditemukan Mengapung di Sungai Buntung Sleman Diduga Meninggal 24 Jam Sebelumnya
"Kami berusaha mencari info, klinik, bidan, rumah sakit yang pernah memeriksa ibu hamil yang dimungkinkan kembar dan HPL sekitar September," ujar Parliska Febrihanoto, Jumat (15/9/2023).
Selain meminta keterangan saksi dan mengumpulkan informasi dari klinik hingga rumah sakit, Polisi juga menelusuri CCTV. Terutama CCTV yang ada di akses jalan menuju ke lokasi ditemukanya dua bayi tersebut. "Kami juga sedang menelusuri CCTV jalur ke TKP," tegasnya.
Parliska menyampaikan dua bayi diduga kembar tersebut besar kemungkinan tidak hanyut terbawa arus sungai. Namun memang dibuang di lokasi tersebut.
"Dibuang di sungai tersebut, karena air di sebelah selatan mandek. Kalau sebelah utara akan mengalir ke irigasi," ucapnya.
Dari hasil pemeriksaan dokter, lanjut Parliska, kematian dua bayi tersebut lebih dari 24 jam. Dua bayi diduga kembar tersebut, saat ini sudah dimakamkan.
"Kami makamkan di TPU Seyegan, rekomendasi dari Dinsos Sleman," pungkasnya.
Baca juga: Bayi Terbungkus Goodie Bag Merah Ditemukan di Bawah Jembatan Kali Elon Pemalang
Diberitakan sebelumnya, dua bayi yang diduga kembar ditemukan mengapung di aliran Kali Buntung, Dusun Krasakan, Kalurahan Jogotirto, Kapanewon Berbah, Kabupaten Sleman Kamis (14/09/2023). Dari pemeriksaan, masih terdapat ari-ari di bayi tersebut.
Kapolsek Berbah Kompol Parliska Febrihanoto menjelaskan, awalnya sekitar pukul 10.00 WIB, ada warga yang hendak memancing di Kali Bintung.
"Awalnya ada orang memancing di Kali Buntung. Dia melihat dua bayi mengapung di sungai," ujar Kompol Parliska Febrihanoto saat dihubungi, Kamis (14/9/2023).
Melihat ada dua bayi yang mengapung di aliran Kali Buntung, pemancing tersebut kemudian melapor ke Polsek Berbah. Mendapatkan laporan, Polisi lantas mendatangi lokasi penemuan.
"Polsek Berbah bersama Inafis Polreta Sleman, dibantu PMI, dan Puskesmas Berbah langsung ke lokasi. Melakukan olah TKP dan mengevakuasi bayi yang mengapung," ucapnya.
Baca juga: Kasus Bayi Tertukar di Bogor, Perawat dan Bidan Diperiksa Polisi
Parliska menuturkan dua bayi ditemukan dalam posisi mengapung berdekatan. Jarak kedua bayi tersebut sekitar setengah meter. Saat ditemukan kedua bayi dalam kondisi meninggal dunia.
"Diprediksi itu bayi kembar, tapi itu sementara prediksi kami. Semuanya sudah kami kirim ke RS Bhayangkara untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut oleh ahlinya," tuturnya.
Dari pemeriksaan didapati dua bayi tersebut berjenis kelamin perempuan. Diduga dua bayi yang ditemukan tersebut belum lama dilahirkan. Sebab masih terdapat ari-ari di kedua bayi tersebut.
Parliska mengungkapkan saat ditemukan tubuh kedua bayi masih lemas. Kondisinya juga masih belum ada pembusukan.
"Dari pemeriksaan awal tadi, saat kita mengangkat kondisi bayi belum kaku, jadi masih lemas dan masih utuh dalam arti secara fisik utuh," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.