Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Pasar Tradisional di Yogyakarta yang Jadi Surga Wisata Kuliner

Kompas.com - 19/08/2023, 18:15 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Beberapa pasar tradisional di Yogyakarta tidak hanya menjual kebutuhan sehari-hari, namun juga dikenal memiliki kuliner khas yang diburu wisatawan.

Bagi wisatawan, berburu kuliner di pasar tradisional bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan karena harganya cukup terjangkau, memiliki berbagai pilihan sajian, serta suasananya yang khas.

Baca juga: Jadah Tempe, Kuliner Khas Kaliurang Kegemaran Sultan Hamengkubuwono IX

Saat ini, sudah banyak pasar tradisional di Yogyakarta yang direvitalisasi dan dikelola dengan baik sehingga tidak lagi kumuh namun bersih dan juga nyaman untuk dikunjungi.

Terlebih beberapa tradisional memiliki lapak kuliner legendaris yang wajib dicoba wisatawan saat berkunjung ke Yogyakarta.

Baca juga: Bir Jawa, Minuman Rempah Khas Keraton Yogyakarta

1. Kuliner Pasar Beringharjo

Pasar Beringharjo menjadi salah satu tempat berburu kuliner yang menjadi incaran wisatawan.

Selain karena tempatnya berdekatan dengan Jalan Malioboro, Pasar Beringharjo juga memiliki berbagai jenis kuliner khas yang melegenda.

Seperti Sate Kere Mbah Suwarni yang sudah ada sejak 1984. Kuliner sate kere ini kerap menggoda wisatawan dengan aromanya yang sedap.

Ada pula Jenang Bu Darmini yang menawarkan berbagai jenis jenang mulai dari jenang sumsum, jenang wajik, jenang mutiara, dan jenang biji salak.

Selain itu ada Dawet Mbah Hari yang sudah ada sejak 1965. Dawet legendaris ini memiliki isian cendol dan cincau serta kuah dengan rasa manis.

Baca juga: Songgo Buwono, Kuliner Ningrat dari Keraton Yogyakarta yang Penuh Filosofi

2. Kuliner Pasar Ngasem

Pasar Ngasem yang berdekatan dengan Keraton Yogyakarta dan Tamansari dulu dikenal sebagai pasar burung. Kini pasar tradisional tersebut telah berubah menjadi surga kuliner bagi wisatawan.

Berburu kuliner di Pasar Ngasem sangat cocok dilakukan di pagi hari, untuk mencari pilihan menu sarapan.

Beberapa pilihan menu yang selalu diburu antara lain jenang gempol, kue apem beras, brongkos, bubur krecek, serta soto ayam kampung.

Jenang Bu Gesti di Pasar Lempuyangan.TRIBUNJOGJA.com/Hamim Tohari Jenang Bu Gesti di Pasar Lempuyangan.

3. Kuliner Pasar Lempuyangan

Pasar Lempuyangan yang berada tidak jauh dari Stasiun Lempuyangan juga memiliki kuliner legendaris berupa kudapan enak yang menggoyang lidah.

Salah satunya adalah jenang gempol, yaitu campuran berbagai jenang yang diguyur gula merah cair dan santan yang gurih.

Jenang gempol, terasa nikmat karena memiliki perpaduan rasa dan tekstur darijenang sumsum putih, jenang candil, jenang sumsum manis, jenang mutiara, dan ketan hitam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com