Salah satu yang terkenal adalah Jenang Gempol Bu Gesti yang berjualan di pojok belakang Pasar Lempuyangan.
Jenang Gempol Bu Gesti buka pada pagi hari dan selalu ramai sehingga pembeli harus siap bersabar untuk mengantre.
Pasar Pathuk yang juga berada dekat dengan kawasan Malioboro ini tidak hanya menjual aneka kebutuhan sehari-hari, namun juga dikenal sebagai sentra penjualan oleh-oleh termasuk bakpia.
Di pasar ini juga tersedia beberapa jenis kuliner lain yang bisa dicoba, seperti berbagai jajanan pasar yang bisa ditemukan setiap pagi.
Salah satu yang terkenal adalah Nasi Kuning Muna Cung di pintu selatan Pasar Pathuk yang memiliki menu khas nasi kuning empal.
Antrean Nasi Kuning Muna Cung ini cukup panjang, hingga pembeli harus rela menunggu 20 sampai 30 menit untuk mendapatkan pesanannya.
Ada pula kudapan martabak telur puyuh yang populer karena memiliki ukuran yang besar dan nikmat dinikmati ketika hangat.
Selain itu ada juga Ayam Goreng Suntari yang terbuat dari ayam kampung dengan kremesan yang gurih.
Pasar Kranggan yang berada di barat Tugu Pal Putih Yogyakarta kini menjadi salah satu tujuan wisata kuliner di Yogyakarta, terlebih setelah tempat tersebut berubah menjadi sentra kuliner kekinian.
Jika pagi hari Pasar Kranggan didominasi penjual yang menjajakan jajanan pasar, maka pada siang dan malam hari tempat ini berubah jadi tempat nongkrong yang diburu anak muda.
Beberapa kedai makanan kekinian yang cukup viral diantaranya Kedai Terang Bintang, Mugorame, Scream id, Mie Kita Orang, dan Bake Me to The Moon.
Pasar Prawirotaman dahulu dikenal dengan kuliner mie penti, lupis ketan, dan carabikangnya yang nikmat
Kini Pasar Prawirotaman yang sudah direvitalisasi juga memiliki rooftop yang menjadi surga kuliner kekinian bagi wisatawan.
Hal ini karena lokasi rooftop Pasar Prawirotaman sangat dekat dengan berbagai destinasi wisata dan penginapan.
Beberapa gerai makanan yang ada di lokasi ini antara lain TFP Kopi Warung, Kedai Ongfe, Manis di Bibir, Bakoel Sosoe,
Tak hanya berburu kuliner yang nikmat, tempat ini juga cocok untuk menikmati pemandangan matahari terbenam.
Sumber:
jogja.tribunnews.com
travel.kompas.com (Penulis : Yana Gabriella Wijaya, Diva Inggar Sabilillah, Editor : Yuharrani Aisyah)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.