Tulisan SD Sanjaya Giring sudah mulai memudar, menandakan sekolah ini lama tidak diperbaiki.
Hal itu dibenarkan oleh Supama, karena keterbatasan operasional membuatnya tidak bisa berbuat banyak.
Ada beberapa ruang sekolah yang bocor, mebeler sekolah yang sudah lama dan termakan usia membuat suasana SD ini seperti sekolah tahun 90-an.
Salah seorang guru, Agustina Atik Ekawati mengatakan, dirinya bertugas di sekolah ini sejak tahun 2017, dan tidak mempermasalahkan honor yang diterimanya.
Selain menjadi guru, dirinya juga menjadi bendahara sekolah.
Sebagai alumni sekolah ini, dia memiliki komitmen untuk tetap menjaga sekolah ini sampai kapanpun.
"Lulusan dari sini sudah banyak, dan ada yang sukses di Jakarta," kata Atik.
Beberapa lulusan bahkan menduduki jabatan penting di perusahaan maupun instansi pemerintahan. Untuk itu, dirinya berharap sekolah ini tetap bisa berdiri.
Kisah SD Kanisus Bandung I, Padukuhan Nogosari, Kalurahan Bandung, Kapanewon Playen, lebih beruntung. Tahun ini ada tiga murid yang mendaftar.
Namun, gedung sekolah berdiri sekitar tahun 1963 ini dulunya menjadi salah satu sekolah andalan kalurahan setempat.
"Tapi, kemungkinan sekolah ini berdiri sejak tahun 1950 an," kata Plh Kepala Sekola SD K Bandung I Kristina Ekawati ditemui belum lama ini.
Baca juga: Marak Prosesi Wisuda untuk Kelulusan TK-SMA, DPRD Gunungkidul Berharap Dievaluasi
"Dulu ramai belum ada sekolah negeri dan swasta, bahkan yang tidak beragama Katolik pun sekolah di sini," kata dia.
Saat ini, total ada 39 murid yang sekolah di SD yang berada di tengah pemukiman.
"Yang lulus tahun ini ada lima orang, jadi tinggal 34 ditambah 3 yang masuk, jadi total ada 37 murid," kata Ekawati.
Dikatakannya, sekolah masih memberikan pelayanan seperti pada umumnya sekolah.
Guru masih lengkap, kecuali kepala sekolah belum ada yang definitif.
Selain banyak yang memilih sekolah negeri, sebagian warga sekitar sekolah juga memilih menyekolahkan anaknya di SD Kanisius Wonosari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.