Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunanetra Asal Gunungkidul Ini Biayai Kuliah Sendiri dari Bermain Catur

Kompas.com - 15/06/2023, 19:12 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Lahir sebagai tunanetra tidak membuat Supriyati (22) menyerah untuk meraih mimpi. Warga Kapanewon Saptosari, Gunungkidul, DI Yogyakarta itu, membiayai kuliahnya sendiri dengan uang pembinaan atlet catur.    

Gadis kelahiran 9 Oktober 2021 itu menceritakan awalnya tidak begitu tertarik dengan catur. Namun saat menemani seorang kakaknya, dirinya malah tertarik untuk belajar catur. 

Mulai dari menghapal buah atau bidak catur hingga cara bermainnya. Memang papan catur bagi tunanetra didesain khusus. Misalnya papan caturnya antara warna hitam dan putih memiliki perbedaan ketinggian. 

Baca juga: Kisah Kakek Tunanetra di Flores, Hidup Sendiri di Gubuk Reyot dan Minum Air Hujan

Bagian bawah bidak catur juga dibuat gagang seperti paku, yang berfungsi untuk menancapkan pada papan saat bermain.  

"Saya belajar sampai akhirnya benar-benar bisa," kata Supriyati saat ditemui wartawan di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 2 Gunungkidul, Playen, Rabu (14/6/2023)

Supriyati menceritakan, setelah belajar beberapa bulan, dirinya lantas mengikuti perlombaan. Akhirnya dia menjadi wakil DIY di tingkat nasional untuk kompetisi catur. 

Uang hasil perlombaan, sebagian dia simpan. Sementara sebagian lainnya untuk orangtua Supriyati yang bekerja sebagai buruh tani. Uang hasil tabungan digunakan untuk biaya pendidikan di Jurusan Komunikasi Universitas Terbuka. 

"Kuliah saya bayar sendiri semua. Termasuk membeli perlengkapan seperti laptop," kata dia.

Selain sibuk kuliah, dirinya juga menjadi penyiar di radio streaming dan mengerjakan sebuah novel. Anak terakhir dari empat bersaudara ini berharap novelnya segera selesai dan terbit. 

"Kakak kedua dan ketiga juga tunanetra seperti saya," kata dia. 

Supriyati mengaku mengenal Putri Ariani yang akan berjuang di America's Got Talent (AGT). Saat berhasil lolos dan mendapatkan golden buzzer, Putri juga mengabari.

"Putri sambil menangis bilang ke saya kalau dia berhasil lolos," kata dia. 

Wanita yang memiliki salah satu cita-cita menjadi atlet level internasional ini berharap teman-temannya bersemangat meraih impian. 

Wakil Kepala SLBN 2 Gunungkidul Bidang Kesiswaan Oriza mengatakan, Supriyati merupakan sosok yang percaya diri, menyukai tantangan, dan haus akan ilmu. Semangat ini bisa menjadi contoh bagi anak-anak lain yang tidak hanya disabilitas.

"Bisa jadi motivasi bagi teman-teman sesama tuna netra bahwa cita-cita tetap bisa diraih," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

Yogyakarta
Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Yogyakarta
Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Yogyakarta
Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Yogyakarta
YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

Yogyakarta
Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, 'Rasah Kesusu'

Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, "Rasah Kesusu"

Yogyakarta
Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Yogyakarta
Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com