Saksi mata lain adalah Bahriah, pedagang makanan di sekitar Bukit Bego yang tak jauh dari lokasi kecelakaan.
Barhiah mengaku mendengar suara benturan keras saat kecelakaan maut itu terjadi. Saat mengcek ke jalan, ia melihat kondisi bus bagian depan ringsek.
"Sekitar pukul 13.00 WIB, saya mendengar ada benturan keras, Lalu saya ke luar dan bus itu sudah rusak seperti itu," kata dia ditemui di warung miliknya.
Menurut Bahriah, ia sempat melihat ada satu orang diduga pengemudi sudah keluar dari bus kemudian dan meringkuk tidak sadarkan diri.
Baca juga: Mengenal Bukit Bego Bekas Tambang dan Lokasi Favorit Goweser di Imogiri
"Tidak tahu meninggal atau hidup setelah itu, saya masuk lagi," tutupnya.
Sementara itu, Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengungkap keterangan saksi yang berada di dalam bus.
Menurut dia, sebelum kejadian supir tampak panik karena tak bisa mengendalikan kendaraannya.
"Menaiki Bukit Bego kendaraan tidak kuat sehingga sebagian penumpang turun agar kendaraan bisa menaiki tanjakan. Pada saat turunan tersebut kendaraan melaju turun dan tiba-tiba oleng," katanya dalam konfrensi pers di Polres Bantul, Minggu (6/2/2022).
Dari hasil penyelidikan awal, Ihsan menyebut adanya indikasi rem blong.
Baca juga: Korban Luka Laka Bus di Imogiri Bantul Hasil Swab Antigen Positif Covid-19
Ia bercerita saat kecelakaan ia sedang melintas di jalur tersebut. Lalu ia berhenti sejenak untuk memperbaiki mobil yang mogok.
Elko berada di jalur kanan dari arah timur. Sementara bus melaju di jalur kiri. Di depan bus saat itu ada empat sepeda motor dan satu mobil.
"Saya lihat dari atas, sopir berusaha ngerem, sudah bunyi, ces, ces, ces. Kemungkinan enggak nutut (kuat) dia oleng, kecepatan tinggi," katanya, saat ditemui di lokasi kejadian.
“Sudah tak kode untuk ngerem,” tambah dia.
Baca juga: Bus Diminta Tak Lewat Kawasan Bukit Bego di Imogiri Bantul Saat Akhir Pekan
Elko menyaksikan bus bernomor polisi AD 1507 EH itu terseok saat melintasi jalan menurun dari arah timur menuju barat.
"Tiba-tiba bus dari belakang itu goyang kanan dan kiri. Kemudian bagian belakang nabrak tebing. Bagian belakang terbang nabrak tebing. Ada yang terlempar keluar penumpangnya,” jelasnya.
Jarak Elko dengan posisi bus yang terbentur itu sekitar 70 meter. Namun ia menyaksikan dengan jelas dua penumpang terpental keluar ke jalanan, seorang laki-laki dan seorang wanita.
Setelah terlempar, kondisi kedua korban itu sudah tidak sadar.
Elko juga mendengar jelas benturan hebat antara badan bus dengan tebing. Ia lantas lari untuk memastikan kondisi para penumpang bus tersebut.
Rintihan dan jeritan meminta tolong dari penumpang terdengar jelas di telinganya.
Dia tidak berani melihat kondisi di dalam bus. Tubuhnya seketika lemas. Pikirannya panik dan kebingungan.
"Saya hanya menyaksikan dari jarak 20 meter. Tidak berani mendekat," jelasnya.
Setelah menyaksikan detik-detik kejadian pilu itu, ia lantas menelepon temannya. Dia juga menelepon Mapolsek Imogiri untuk segera mengambil tindakan.
Baca juga: Duka Mulyadi, 7 Anggota Keluarganya Jadi Korban Kecelakaan Maut di Imogiri Bantul