Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Pasien Covid-19 OTG, Pemerintah DIY Kesulitan Tracing

Kompas.com - 11/01/2022, 18:05 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kasus aktif Covid-19 di beberapa daerah kembali meningkat terutama sejak ditemukannya varian baru Omicron.

Terkait ini, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengaku kesulitan untuk melakukan tracing kepada para pasien Covid-19.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji menyampaikan untuk saat ini tracing untuk para pasien Covid-19 sulit dilakukan.

Sebab, para pasien banyak yang tidak mengalami gejala, ditambah merebaknya varian Omicron di beberapa daerah.

Baca juga: Direlokasi Januari, Sejumlah PKL Malioboro Mengadu ke LBH Yogyakarta

"Kami aktifkan tracing jadi skrining kami lakukan, karena enggak mudah. Yang kena Omicron rata-rata tanpa gejala," ujar Kadarmanta, Selasa (11/1/2022).

Ia mengungkapkan, tidak sedikit dari para pasien Covid-19 ini mengetahui terpapar virus Covid-19 saat akan melakukan perjalanan ke luar daerah, entah itu menggunakan kereta api atau menggunakan pesawat.

"Kadang-kadang tahu seseorang itu kena karena dia mau melakukan perjalanan, padahal tidak ada gejala saat mau melakukan perjalanan. Dia enggak ada gejala, tes PCR atau antigen baru ketahuan," kata dia.

Aji mengatakan, dengan kasus demikian, ia meminta kepada masyarakat untuk melakukan tes antigen atau PCR jika merasa tidak enak badan.

"Kami mohon masyarakat yang merasakan ada yang ganjil pada dirinya lakukan antigen, minimal antigen," ujar Aji.

Jika nanti hasil antigen positif maka dilanjutkan tes PCR dan jika hasilnya positif serta CT value di bawah 30, maka diteruskan untuk melakukan tes whole genome sequencing (WGS).

 

"Kalau positf PCR, CT-nya di bawah 30 kami bawa ke lab untuk dilakukan WGS," imbuh dia.

Dirinya mengimbau kepada masyarakat DIY agar mau menahan diri untuk tidak bepergian ke luar negeri terlebih dahulu. Mengingat varian Omicron di luar negeri sedang meledak.

"Dilarang enggak, prosedur ke luar negeri enggak mudah, pulangnya juga. Jangan ke luar negeri dululah, keluar negeri 4 hari tapi karantina 14 hari dan itu bayar sendiri bisa puluhan juta," kata dia.

Untuk kesiapan rumah sakit untuk menghadapi Omicron, Aji mengatakan rumah sakit di DIY siap untuk menampung pasien.

Baca juga: Pemkot Yogyakarta Kirimkan Sampel yang Dicurigai Omicron, Siapkan Shelter Khusus

Walaupun sekarang tempat tidur untuk pasien Covid-19 dikurangi karena digunakan untuk pasien reguler.

"Sekarang disterilisasi digunakan untuk selain Covid dan bisa digunakan untuk pasien Covid sewaktu-waktu, isoter siap untuk operasional kembali, personel juga siap," kata dia.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI akan mengarahkan pasien Omicron agar dapat dirawat di rumah.

Langkah ini diambil seiring dengan strategi pelayanan yang dilakukan Kemenkes di tengah lonjakan kasus Omicron di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com