Salin Artikel

Banyak Pasien Covid-19 OTG, Pemerintah DIY Kesulitan Tracing

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kasus aktif Covid-19 di beberapa daerah kembali meningkat terutama sejak ditemukannya varian baru Omicron.

Terkait ini, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengaku kesulitan untuk melakukan tracing kepada para pasien Covid-19.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji menyampaikan untuk saat ini tracing untuk para pasien Covid-19 sulit dilakukan.

Sebab, para pasien banyak yang tidak mengalami gejala, ditambah merebaknya varian Omicron di beberapa daerah.

"Kami aktifkan tracing jadi skrining kami lakukan, karena enggak mudah. Yang kena Omicron rata-rata tanpa gejala," ujar Kadarmanta, Selasa (11/1/2022).

Ia mengungkapkan, tidak sedikit dari para pasien Covid-19 ini mengetahui terpapar virus Covid-19 saat akan melakukan perjalanan ke luar daerah, entah itu menggunakan kereta api atau menggunakan pesawat.

"Kadang-kadang tahu seseorang itu kena karena dia mau melakukan perjalanan, padahal tidak ada gejala saat mau melakukan perjalanan. Dia enggak ada gejala, tes PCR atau antigen baru ketahuan," kata dia.

Aji mengatakan, dengan kasus demikian, ia meminta kepada masyarakat untuk melakukan tes antigen atau PCR jika merasa tidak enak badan.

"Kami mohon masyarakat yang merasakan ada yang ganjil pada dirinya lakukan antigen, minimal antigen," ujar Aji.

Jika nanti hasil antigen positif maka dilanjutkan tes PCR dan jika hasilnya positif serta CT value di bawah 30, maka diteruskan untuk melakukan tes whole genome sequencing (WGS).


"Kalau positf PCR, CT-nya di bawah 30 kami bawa ke lab untuk dilakukan WGS," imbuh dia.

Dirinya mengimbau kepada masyarakat DIY agar mau menahan diri untuk tidak bepergian ke luar negeri terlebih dahulu. Mengingat varian Omicron di luar negeri sedang meledak.

"Dilarang enggak, prosedur ke luar negeri enggak mudah, pulangnya juga. Jangan ke luar negeri dululah, keluar negeri 4 hari tapi karantina 14 hari dan itu bayar sendiri bisa puluhan juta," kata dia.

Untuk kesiapan rumah sakit untuk menghadapi Omicron, Aji mengatakan rumah sakit di DIY siap untuk menampung pasien.

Walaupun sekarang tempat tidur untuk pasien Covid-19 dikurangi karena digunakan untuk pasien reguler.

"Sekarang disterilisasi digunakan untuk selain Covid dan bisa digunakan untuk pasien Covid sewaktu-waktu, isoter siap untuk operasional kembali, personel juga siap," kata dia.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI akan mengarahkan pasien Omicron agar dapat dirawat di rumah.

Langkah ini diambil seiring dengan strategi pelayanan yang dilakukan Kemenkes di tengah lonjakan kasus Omicron di Indonesia.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/01/11/180543378/banyak-pasien-covid-19-otg-pemerintah-diy-kesulitan-tracing

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke