YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mulai kirimkan beberapa sampel kasus positif Covid-19 yang dicurigai sebagai varian baru Omicron.
Ketua Satgas Harian Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyampaikan Pemkot Yogyakarta telah mengirim beberapa sampel kasus positif yang dicurigai sebagai varian Omicron.
Namun, dirinya tidak membeberkan secara spesifik berapa jumlah sampel yang dilakukan whole genome sequencing.
Baca juga: Ada Warga Cianjur yang Terpapar Covid-19 Varian Omicron
"Sampai saat ini kita belum ada laporan Omicron. Kita sudah mengirimkan beberapa yang tingkat sebarannya kita curigai ada potensi varian itu sudah kita kirimkan ke UGM, tapi hasilnya belum ada," katanya, Selasa (11/1/2022).
Ia menambahkan jika dilihat dari tracing kontak erat yang sudah dilakukan tidak menemukan kasus positif kembali. Pemkot Yogyakarta curiga karena dalam satu kelompok atau keluarga terpapar Covid-19.
Selain cepatnya memaparkan pada satu keluarga Heroe menambahkan ada benerapa kriteria yang bisa dicurigai sebagai Covid-19 varian Omicron, salah satunya adalah adanya riwayat perjalanan ke luar negeri.
"Selain itu gejalanya dia sudah dua kali vaksin, sudah pernah kena, masih kena lagi kita kirim ke UGM," katanya.
Heroe menambahkan selain adanya tiga kondisi itu masih ada beberapa kriteria lagi sebagai dasar Pemkot Yogyakarta melakukan pengecekan sampel.
"Adanya penularan covid secara cepat di mayarakat. Orang yang baru mendarat dari luar negeri. Mulai menginfeksi kelompok yang sebelumnya tidak rentan, anak-anak di bawah 18 tahun," ucap Heroe.
Baca juga: Ganjar Yakin Omicron Sudah Masuk ke Jateng: tapi Belum Ketahuan
"Sudah tervaksin tetapi terinveksi, penyintas yang terinveksi, lalu kasus berkaitan dengan komorbis menular lainnya," imbuh dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.