Rektor UGM, Ova Emilia, mengatakan, dirinya mengapresiasi penghargaan MURI yang diterima UGM atas penerjunan mahasiswa KKN terbanyak di 35 provinsi dan rekor pemberian susu terbanyak pada lebih dari 11.000 mahasiswa.
Menurutnya, untuk penghargaan kedua rekor minum susu terbanyak ini selaras dengan tema besar program KKN PPM UGM yang mengusung Kedaulatan Pangan dan Pengelolaan Lingkungan untuk Mendukung Tercapainya Perdamaian dan Kemajuan Bangsa.
“Saya kira KKN PPM sangat berperan penting mewujudkan hal tersebut, sebab ketersediaan pangan menjadi salah satu pekerjaan rumah bagi pembangunan negeri kita ini,” kata dia.
Baca juga: Profil Ova Emilia, Rektor UGM Terpilih Periode 2022-2027
Ova menyebutkan, Indeks Ketahanan Pangan RI masih di bawah indeks ketahanan global.
“Meski ada peningkatan, namun masih rendah di angka 60,2 sementara di tingkat global indeksnya 62,2. Karenanya kita masih perlu kerja keras lagi,” katanya lagi.
Tidak hanya itu imbuhnya, kebiasaan konsumsi susu masyarakat Indonesia dinilainya terbilang juga masih rendah.
Baca juga: Susu Sapi Vs Susu Kambing, Mana yang Lebih Sehat?
Bahkan tingkat ketersediaan susu yang diproduksi dari dalam negeri hanya bisa mencukupi sekitar 20 persen dari kebutuhan dan sisanya masih impor. Padahal, untuk menciptakan SDM yang tangguh memerlukan asupan makanan yang bagus dengan menggalakkan minum susu dan mengkonsumsi makanan dengan asupan gizi seimbang.
“Kita mulai dengan gerakan minum susu dengan melibatkan 11 ribu mahasiswa,” ungkap dia.
Seperti diketahui, pada kegiatan penerjunan mahasiswa KKN PPM ini, sedikitnya 7.162 mahasiswa diterjunkan di 35 provinsi.
Para mahasiswa diharapkan bisa memberikan motivasi dan berkontribusi dalam menginspirasi pengabdian di berbagai wilayah pelosok negeri.
Penerjunan KKN-PPM UGM dihadiri oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, para kepala daerah, jajaran pimpinan universitas, fakultas/sekolah di lingkungan UGM, para Koordinator Wilayah (Korwil) dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), serta para mitra.
Baca juga: Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.