Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geger Sepehi 1812: Latar Belakang, Kronologi, dan Dampak

Kompas.com - 13/08/2023, 18:21 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

Sekitar jam 8 pagi, benteng benar-benar jatuh ke tangan pasukan Inggris. Segera setelah beteng ini direbut, pasukan Sepoy mengarahkan seluruh meriam ke arah Keraton Yogyakarta.

Serangan ini kemudian disusul dengan masuknya pasukan dari arah Plengkung Nirbaya di selatan Keraton Yogyakarta yang juga berhasil dikuasai pasukan Inggris.

Serangan ini berakhir setelah pasukan Inggris berhasil masuk ke Plataran Srimanganti dan membuat Sri Sultan Hamengku Buwono II menyerah.

Pada 20 Juni 1812, Sultan Hamengkubuwono II ditangkap beserta para pangeran yang masih tersisa.

Sementara Keraton Yogyakarta berhasil diduduki dan terjadi penjarahan besar-besaran terhadap harta-harta dan kekayaan intelektual yang ada di dalamnya.

Dampak Geger Sepehi

Geger Sepehi yang terjadi dalam waktu singkat tidak hanya menjadi sejarah kelam yang meruntuhkan kewibawaan Keraton Yogyakarta, namun juga menjadi titik lahirnya tatanan baru di tanah Mataram.

Berikut adalah dampak Geger Sepehi yang dirasakan Keraton Yogyakarta:

1. Lengsernya Sultan Hamengkubuwono II

Akibat penaklukan Keraton Yogyakarta, Sultan Hamengkubuwono II dilengserkan dan dibuang ke Penang, Malaya.

Kemudian muncul kebijakan yang dilakukan Inggris dengan mengangkat Adipati Anom Surojo sebagai Sultan Hamengkubuwono III yang kemudian dipaksa tunduk kepada pemerintah Gubernurmen Inggris.

Saat itu, suksesi jumenengan yang biasanya dilakukan sesuai adat istiadat keraton berubah menjadi sesuai keinginan Kolonial Inggris.

Pelantikan Sultan Hamengkubuwono III hanya dilakukan di Loji Residen yang membuatnya terlihat seperti menyejajarkan pemimpin kolonial Inggris, Raffles, dengan sultan yang baru.

2. Penjarahan materi dan kekayaan intelektual

Kerugian besar juga datang dari materi serta kekayaan intelektual Keraton Yogyakarta yang dijarah.

Ribuan naskah dari perpustakaan keraton yang menceritakan sejarah panjang masyarakat Jawa yang kental akan berbagai macam bentuk filosofi ini turut dijarah oleh Inggris.

Raffles kemudian memanfaatkan pengetahuan dan wawasan Pangeran Natakusuma di bidang sastra untuk memilah dan menginventarisasinya sebelum dibawa ke Inggris, yang
sekarang disimpan di British Library.

3. Pengangkatan Adipati Pakualaman I

Pangeran Natakusuma sebagai pemimpin kepangeranan yang merdeka kemudian bergelar Adipati Pakualaman I.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com