Motor tergeletak di bibir jurang saluran irigasi. Sementara, Supra X 125 D yang dikendara Yuli dan Kemiran mengalami pecah pada bagian samping motor.
Warga Serut, Bambang Nugraha (46) tinggal tidak jauh dari lokasi tabrakan. Rumahnya hanya terpisah lahan sawah dengan lokasi kecelakaan.
Ia mengaku mendengar suara keras tabrakan itu lantas mendatangi lokasi.
Bambang menceritakan, dua orang sudah tergeletak di pinggir saluran irigasi yang berada di bawah jalan, sekitar dua meter dalamnya. Dua orang lagi tergeletak di jalan.
“Dua orang yang ada di bawah (saluran irigasi) kemungkinan meninggal dunia. Yang lain luka-luka. Termasuk dalam mobil juga luka,” kata Bambang.
Ia melihat enam ambulans datang untuk mengevakuasi para korban.
Juru Bicara PMI Kulon Progo, Wisnu Rangga mengungkapkan, kecelakaan dua motor dengan satu pikap ini mengakibatkan enam orang korban.
Kondisi keenam korban itu, dua meninggal dunia, empat luka-luka.
“Dua orang meninggal dunia di tempat,” kata Rangga.
PMI menerima kabar pukul 07.30 WIB. Lalu, PMI mengirimkan iga unit ambulans untuk evakuasi.
“Semua korban luka dilarikan ke UGD RSUD Wates dan dua korban meninggal dunia ke kamar jenazah,” kata Wisnu, via pesan singkatnya.
Polisi masih mengolah TKP kecelakaan. Kanit Gakkum Satlantas Polres Kulon Progo, IPDA Satya Kurnia mengungkapkan, polisi terus mengumpulkan keterangan sejumlah saksi untuk memastikan kronologi kecelakaan terjadi.
“Saat ini kami baru melakukan olah TKP dan masih mengumpulkan semua identitas korban yang meninggal maupun yang luka luka,” kata Satya, di lokasi tabrakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.