Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi dan Inspektorat Kulon Progo Usut Dugaan Pemotongan Dana Insentif Nakes di RSUD Wates

Kompas.com - 07/09/2022, 21:09 WIB
Dani Julius Zebua,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Kantor Inspektorat Daerah Kulon Progo tengah mengaudit dugaan kerugian negara dalam pemberian insentif Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pasalnya, terdapat laporan di kepolisian tentang ada pemotongan pemberian insentif bagi tim medis dalam kasus tersebut. Audit merupakan kelanjutan dari penyidikan yang dilakukan Kepolisian Resor Kulon Progo.

“Menurut laporannya (insentif) tidak didistribusi atau dibagi sesuai ketentuan. Maka, setelah proses pemeriksaan kepolisian, untuk mengetahui kerugiannya (mereka) minta bantuan Inspektorat," kata Inspektur Daerah Kulon Progo, Rudiyatno di ruang kerjanya, Rabu (7/9/2022).

Baca juga: Ratusan Warga di Kulon Progo Antusias Ikut Vaksin Booster di Atas Kereta, Pulang Bawa Sembako

Kepolisian Resor Kulon Progo menyidik kasus ini sejak beberapa bulan lalu. Puluhan orang dipanggil untuk dimintai keterangan sejak awal Juli 2022. Termasuk dokter dan perawat yang terlibat langsung menangani Covid-19.

Dugaan awal, semua berhubungan dengan niat pemerataan insentif bagi para pegawai atau karyawan. Hal ini lantaran Covid-19 ditangani tidak hanya oleh tim khusus medis dan tenaga kesehatan tertentu saja.

“Peraturan yang lebih tinggi terkait insentif itu (kadang) belum lengkap, sehingga di tingkat pelaksana membuat kebijakan. Kadang penerbitannya tidak sempurna sehingga ada pihak yang mungkin dirugikan atau tidak puas,” kata Rudiyatno.

Untuk itu, inspektorat akan memanggil para pihak, termasuk RSUD.

“Minggu depan kami akan memanggil pihak yang terkait. Karena untuk menentukan ada tidaknya (perlu memanggil) pihak yang terkait,” kata Rudiyanto.

Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo, Sri Budi Utami mengungkapkan, pihaknya turut memantau kasus ini. Dia berpendapat bahwa rumah sakit tidak memotong insentif nakes.

Pasalnya, insentif sejatinya sudah sampai ke nakes sesuai regulasi. Namun, kemudian ada musyawarah dan mufakat di antara mereka untuk iuran dan pemerataan pada nakes yang turut menangani Covid-19 namun tidak mendapat insentif itu.

“(Persepsi) memotong itu uang belum dikasih lalu dipotong, itu namanya dipotong. Tapi (insentif ini) sudah sampai mereka, kemudian inisiatif teman-teman dikumpulkan dan diberikan (sebagian) ke yang belum dapat,” kata Sri Budi.

Baca juga: Dana Insentif Nakes Padang untuk Perawatan Pasien Covid-19 Belum Cair Sejak Januari 2022

“Kesepakatan. Yang penting uang sesuai SK sudah diterima, itu (pemberian berdasar kesepakatan) di luar regulasi,” kata Sri Budi.

Pada kesempatan berbeda, Kasi Humas Polres Kulonprogo, Iptu Triatmi Noviartuti (Novi) membenarkan bahwa Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) kasus ini telah dikirim ke inspektorat.

"Untuk kasus ini, LHP-nya sudah dikirim ke inspektorat. Menunggu hasil temuan dari inspektorat," kata Novi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Yogyakarta
Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi, Pedagang Pindah ke Shelter

Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi, Pedagang Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Bunuh Mantan Pacar karena Cemburu, Pria di Bantul Mengaku Masih Cinta

Bunuh Mantan Pacar karena Cemburu, Pria di Bantul Mengaku Masih Cinta

Yogyakarta
Bawa Bom Molotov, Remaja Belasan Tahun di Bantul Ditangkap

Bawa Bom Molotov, Remaja Belasan Tahun di Bantul Ditangkap

Yogyakarta
Bus Berpenumpang Tujuan Pati Hangus Terbakar di Ring Road Barat Yogyakarta

Bus Berpenumpang Tujuan Pati Hangus Terbakar di Ring Road Barat Yogyakarta

Yogyakarta
Basarnas Sebut Jasad di Bantul merupakan Warga Kota Yogyakarta yang Hilang di Kali Code

Basarnas Sebut Jasad di Bantul merupakan Warga Kota Yogyakarta yang Hilang di Kali Code

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Lebat

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Petir

Yogyakarta
Kekurangan pegawai, Pemkab Sleman akan Buka Lowongan CPNS dan PPPK

Kekurangan pegawai, Pemkab Sleman akan Buka Lowongan CPNS dan PPPK

Yogyakarta
Telaga Jonge di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Telaga Jonge di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com