Salin Artikel

Pikap Angkut Semen Tabrakan dengan 2 Motor, 2 Tewas dan 4 Luka-luka

KULON PROGO, KOMPAS.com – Mobil pikap mengangkut semen menabrak dua motor di Jalan Mandung, Pedukuhan Serut, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dua orang tewas dan empat korban lain mengalami luka berat dalam peristiwa ini.

Korban tewas dan luka dilarikan ke RSUD Wates.

“Dalam kecelakaan ini beberapa antaranya adalah warga kami,” kata Dukuh (kepala dusun) Kembang, Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo, Sarija, saat ditemui di RSUD Wates, Senin (12/9/2022).

Tabrakan melibatkan tiga kendaraan, terutama mobil putih bak terbuka AB 8232 HC dengan dua motor, yakni Honda hitam Supra X AB 5871 L dan Supra X 125D AB 2155 HC.

Sarija mengungkapkan, empat warganya naik dua motor dari Kembang.

Motor AB 5871 L dikendarai Jafarudin dan Samijan, sedangkan AB 2155 HC dikendarai Yuli Ifam dan Kemiran.

Sarija menceritakan, keempat warganya baru turun dari Kembang untuk bekerja di sebuah proyek bangunan di dekat RSUD.

Tak disangka kedua motor mengalami peristiwa nahas di Jalan Mandung.

Jalan tersebut ruas jalan yang lurus. Di sebelah kanan atau di sisi kiri terdapat pemandangan sawah sejauh mata memandang.

Di salah satu sisinya ada saluran irigasi yang terletak di bawah jalan.

“Kedua motor tadinya jalan beriringan (di jalan) panjang,” kata Sarija.

Di jalan lurus inilah dua motor tabrakan dengan mobil angkut semen. Lokasinya tidak jauh dari Taman Binangun.

“Angkut 20 sak semen dari tempat kami (bekerja) di (pedukuhan) Beji,” kata Nasib, seorang warga di lokasi tabrakan.

Tabrakan mengakibatkan mobil pikap ringsek pada bagian kabin depan, kaca pecah berhamburan, muatan semen berhamburan ke jalan raya.

Motor AB 2155 L dikendara Jafarudin dan Samijan juga mengalami kerusakan fatal, yakni hancur dan ringsek pada bagian depan.


Motor tergeletak di bibir jurang saluran irigasi. Sementara, Supra X 125 D yang dikendara Yuli dan Kemiran mengalami pecah pada bagian samping motor.

Warga Serut, Bambang Nugraha (46) tinggal tidak jauh dari lokasi tabrakan. Rumahnya hanya terpisah lahan sawah dengan lokasi kecelakaan.

Ia mengaku mendengar suara keras tabrakan itu lantas mendatangi lokasi.

Bambang menceritakan, dua orang sudah tergeletak di pinggir saluran irigasi yang berada di bawah jalan, sekitar dua meter dalamnya. Dua orang lagi tergeletak di jalan.

“Dua orang yang ada di bawah (saluran irigasi) kemungkinan meninggal dunia. Yang lain luka-luka. Termasuk dalam mobil juga luka,” kata Bambang.

Ia melihat enam ambulans datang untuk mengevakuasi para korban.

Juru Bicara PMI Kulon Progo, Wisnu Rangga mengungkapkan, kecelakaan dua motor dengan satu pikap ini mengakibatkan enam orang korban.

Kondisi keenam korban itu, dua meninggal dunia, empat luka-luka.

“Dua orang meninggal dunia di tempat,” kata Rangga.

PMI menerima kabar pukul 07.30 WIB. Lalu, PMI mengirimkan iga unit ambulans untuk evakuasi.

“Semua korban luka dilarikan ke UGD RSUD Wates dan dua korban meninggal dunia ke kamar jenazah,” kata Wisnu, via pesan singkatnya.

Polisi masih mengolah TKP kecelakaan. Kanit Gakkum Satlantas Polres Kulon Progo, IPDA Satya Kurnia mengungkapkan, polisi terus mengumpulkan keterangan sejumlah saksi untuk memastikan kronologi kecelakaan terjadi.

“Saat ini kami baru melakukan olah TKP dan masih mengumpulkan semua identitas korban yang meninggal maupun yang luka luka,” kata Satya, di lokasi tabrakan.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/09/12/111036778/pikap-angkut-semen-tabrakan-dengan-2-motor-2-tewas-dan-4-luka-luka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke