"Bulan ini kita buka pendaftaran dan kita tutup 28 Mei. Pada 28 Mei ada pelatihan pengolahan sampah sampai zero waste di sini mulai jam 09.00 WIB sampai jam 16.00 WIB," kata Iqbal.
Lurah Guwosari Masduki Rahmad menambahkan, mereka merangkul pelapak swasta yang selama ini mengambil sampah di Kalurahan Guwosari.
Sehingga sampah yang tidak bisa dijual tidak dibuang ke TPST Piyungan tetapi dikelola TPS 3R Go-Sari.
"Sehingga tidak akan membebani lagi TPST Piyungan, dan ini akan mewujudkan cita-cita zero waste di tingkat Kalurahan dan kami tidak ingin mematikan rezeki pelapak swasta, malah kita ajak kolaborasi," kata Masduki.
Baca juga: Cerita Warga Yogyakarta yang Harus Bersihkan Air Sampah Sebelum Buka Warung
Ke depan dia berharap pemerintah mendorong kalurahan mengelola sampah mandiri. Adapun yang dipersiapkan infrastruktur politik dan fisik.
Untuk infrastruktur politik seperti perdes, lingkungan siap tidak protes ada sampah, kalau infrastruktur fisik seperti tempat dan armadanya.
"Mengelola sampah ini sulit-sulit gampang. Mengingat banyak infrastruktur yang disiapkan," kata dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang