Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca Relokasi PKL Malioboro, Pendorong Gerobak Jadi Pengangguran

Kompas.com - 28/03/2022, 19:31 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) Malioboro ke Teras Malioboro 1 dan 2 masih menimbulkan polemik.

Pasalnya, pasca relokasi PKL Malioboro, para pendorong gerobak menjadi pengangguran, karena PKL sudah tidak membutuhkan jasa pendorong gerobak.

Ketua Paguyuban Pendorong Gerobak Malioboro, Kuat Suparjono mengatakan, pihaknya pernah bertemu Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta untuk membahas nasib mereka. Namun, hingga sekarang nasib pendorong gerobak belum menemukan kejelasan.

Baca juga: Pemilik Toko Sewakan Teras untuk PKL Malioboro Dapat Dikenakan Sanksi Tipiring

"Kita berharap mendapat lapak untuk jualan bersama PKL. Harapan kita bisa untuk jangka panjang, tapi audiensi seperti apa kita belum tahu," kata dia ditemui di Balai Kota Yogyakarta, Senin (28/3/2022).

Ia menambahkan jika lapak tidak bisa diberikan kepada para pendorong gerobak ia bersama rekan-rekannya meminta pekerjaan kepada Pemkot Yogyakarta.

"Kalau nggak bisa terealisasi dapat lapak mungkin bisa dapat pekerjaan. Karena selama relokasi kita tidak ada pekerjaan," ucapnya.

Ia mengungkapkan sejak relokasi dilakukan pada Februari, lalu mereka kehilangan pekerjaan satu-satunya sebagai pendorong gerobak. Bahkan, beberapa dari mereka memilih untuk pulang kampung.

"Total anggota paguyuban kami 30 orang dari sebelumnya total 70 orang. Karena belum ada kepastian, teman-teman memilih pulang kampung," kata dia.

Ia mengungkapkan para pendorong gerobak yang memilih untuk pulang kampung itu lantas menjadi petani atau pekerjaan serabutan lainnya.

Baca juga: Satpol PP Temukan Pemilik Toko Sewakan Teras untuk PKL Malioboro

Beberapa lainnya memilih menjadi tukang becak, tetapi tidak bertahan lama karena kondisi sepi dan becak harus menyewa.

"Saya kalau ada tetangga ngasih kerjaan ya kerja sehari bisa buat dua hari. Iya, Serabutan," ungkap dia.

Kuat menuturkan, ia mendapatkan kabar bahwa Pemkot akan memberdayakan para pendorong gerobak sebagai petugas kebersihan di sekitar Malioboro.

"Untuk sistemnya kita belum tahu. Kalau teman-teman inginnya pekerjaan tetap karena tidak semua tenaga berumur muda, harus disesuaikan dengan yang sudah sepuh," katanya.

Baca juga: Pasca-relokasi, Sosiolog UGM Minta Pemda DIY Jamin PKL Malioboro

Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi berujar pihaknya telah beraudiensi dengan para pendorong gerobak. Ia memastikan akan memikirkan nasib mereka.

"Yang jelas kemarin sudah ketemu dengan asisten sekda dan segala macam. Sudah dipastikan akan dipikirkan dan upayakan. Kalau kapan itu terkait teknisnya," ujar dia.

Saat ini, Pemkot Yogyakarta sedang menamlung masukan-masukan dari para pendorong gerobak.

"Teknisnya nanti pak Asisten sudah menyiapkan bagaimana mendapatkan jalan keluar pasca pemindahan PKL Malioboro," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Cahaya Hijau di Langit Yogyakarta

Viral, Cahaya Hijau di Langit Yogyakarta

Yogyakarta
Tuai Kecaman, Pendaki yang Nyalakan 'Flare' di Puncak Gunung Andong Diburu Polisi

Tuai Kecaman, Pendaki yang Nyalakan "Flare" di Puncak Gunung Andong Diburu Polisi

Yogyakarta
Penuhi Nazar karena Prabowo Menang Pemilu, Tiga Warga Gunungkidul Jalan Kaki ke Jakarta

Penuhi Nazar karena Prabowo Menang Pemilu, Tiga Warga Gunungkidul Jalan Kaki ke Jakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjamg Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjamg Hari

Yogyakarta
Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Yogyakarta
Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Yogyakarta
Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Yogyakarta
Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Yogyakarta
Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com