Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Kompas.com - 04/05/2024, 18:14 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kecelakaan maut terjadi di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (4/5/2024).

Sebuah bus rombongan halalbihalal ditabrak truk yang memuat pakan ternak. Dua penumpang bus meninggal dalam insiden ini.

Seorang penumpang bus, Yazid, mengatakan, ada lima keluarga yang diangkut dalam bus. Di antara mereka banyak terdapat anak-anak sekaligus santri di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Rombongan tersebut hendak menuju Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

“Hanya tinggal satu jam, kami seharusnya sudah sampai tujuan. Berencana reuni dan halalbihalal,” ujarnya di rumah sakit.

Baca juga: Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Yazid yang duduk di baris kedua ini menceritakan, musibah terjadi di tikungan panjang jalan Jogja-Wates, Padukuhan Milir, Kalurahan Kedungsari, Kapanewon Pengasih.

Dini hari itu, dia melihat truk datang dari arah berlawanan.

Truk lalu membentur sisi kanan bus, sehingga menimbulkan kerusakan mulai ujung depan hingga belakang. Kaca bodi bus sisi kanan pecah. Yazid meyakini pecahan kaca itu membuat sejumlah penumpang terluka, salah satunya adalah anggota keluarganya.

Dia menuturkan, demi menghadiri reuni dan halalbihalal dengan keluarga di Purworejo, rombongan berangkat dari Jember pada Jumat (3/5/2024) pukul 14.00 WIB.

Menurut Yazid, bus dikemudikan secara normal dan berhati-hati. Dia menghitung, setidaknya tiga kali bus berhenti untuk beristirahat. Selain itu, sopir dan cadangannya saling bergantian mengemudi.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang, Ambulans Ringsek Usai Tabrak Truk


Terkait dengan kecelakaan ini, Kepala Unit Penegakan Hukum (Kanit Gakkum) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor (Polres) Kulon Progo Ipda Tanto Kurniawan, menyebutkan, insiden ini mengakibatkan dua orang tewas dan 10 orang terluka.

Tanto mengungkapkan, bus bernomor polisi Z 7627 EZ itu membawa 58 orang dan tiga awak bus. Sedangkan, truk bak bernomor polisi R 9738 IE mengangkut 7 ton pakan bebek.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), truk mulanya melaju dari barat ke timur atau menuju arah Yogyakarta.

Di TKP, truk itu diduga melaju hingga melebihi marka di tengah jalan. Di waktu bersamaan, muncul bus rombongan halalbihalal. Tabrakan tak bisa dihindari.

Korban tewas dalam kecelakaan di Kulon Progo adalah Alya Zuharini WF (20) dan Ayun Anisatul Afni (22). Adapun 10 penumpang lainnya mengalami luka yang beragam.

Baca juga: Mobil Kecelakaan, Sopir Ngantuk Usai Begadang Nonton Timnas Berlaga

Sumber: Kompas.com (Penulis: Dani Julius Zebua | Editor: Reni Susanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com