Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Kompas.com - 04/05/2024, 15:30 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Reni Susanti

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memastikan bakal mengganti dua penjabat (pj) Bupati Kulon Progo dan pj Wali Kota Yogyakarta.

Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono mengatakan, menjelang 22 Mei 2024, Pemerintah DIY telah memproses tahapan penggantian pj di dua wilayah tersebut.

Tahapan yang dilakukan adalah mengevaluasi kinerja penjabat bupati dan wali kota.

Baca juga: Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

“Kita sudah mengevaluasi baik kota (Yogyakarta) maupun Kulon Progo, secara administrasi juga sudah bersurat ke Mendagri untuk mendapatkan arahan tentang penyegaran baik di kota maupun Kulon Progo,” jelas Beny, Sabtu (4/5/2024).

Beny mengungkapkan, untuk Kulon Progo sudah jelas disampaikan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada saat acara syawalan bahwa posisi pj akan diganti.

Sedangkan di Kota Yogyakarta, salah satu yang menjadi bahan evaluasi adalah sekelompok masyarakat mempertanyakan kenapa banyak gambar pj wali kota menjelang Idul Fitri kemarin.

Baca juga: Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Hal ini mengundang banyak spekulasi bahwa pj Wali Kota Yogyakarta akan maju dalam kontestasi Pilkada Kota Yogyakarta 2024. 

“Begitu juga kota (Yogyakarta), selama ini kan ramai baliho dan sebagainya ya itu jadi bagian evaluasi kalau itu benar-benar terjadi gambar-gambar dan sebagainya kita akan evaluasi supaya benar-benar netral,” jelas Beny.

“Kemarin pemilu saja berusaha netral kok apalagi untuk skup yang lebih kecil kita jaga ASN jangan di bawa ke sana kemari,” beber Beny.

Dia menambahkan, saat ini Pemerintah DIY telah mengirimkan 3 nama kepada Kementerian Dalam Negeri untuk menggantikan dua penjabat tersebut.

Saat ini Pemerintah dIY sedang menunggu arahan dari Kemendagri.

“Sudah dikirim (ke Kemendagri) tinggal menunggu arahan, kita tidak bisa mendahului, harus ada 3 nama tidak boleh tunggal datanya semua lengkap baik di Kulon Progo maupun kota (Yogyakarta),” kata dia.

Menurut Beny, Kemendagri mengirimkan surat kepada Pemerintah DIY segera mengusulkan nama-nama yang dirotasi atau dipertahankan. Setelah surat tersebut diterima, Pemerintah DIY berkoordinasi dengan DPRD Kota Yogyakarta dan Kulon Progo.

“Jadi kita segera waktu itu kirim, berkoordinasi dengan ketua DPRD kota dan ketua DPRD Kulon Progo siapa-siapa yang diusulkan,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com