YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Panas terik matahari tidak menyurutkan tiga warga Padukuhan Banaran V, Kalurahan Banaran, Kapanewon Playen, Gunungkidul, DI Yogyakarta, berjalan menyusuri jalan Yogyakarta-Wonosari pada Minggu (5/5/2024) siang.
Untuk meredam panas yang menyengat, ketiganya menggunakan caping bertuliskan 'Aku wong Gunungkidul' . Beberapa meter di belakangnya, ambulans mengawal ketiganya berjalan pelan, dengan lampu hazard menyala.
Baca juga: Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?
Ketiga pria paruh baya ini bernama Sumadiyono, Suradi, dan Jumiran. Mereka ingin bertemu dengan Presiden Terpilih pemilu 2024 Prabowo Subianto, dan wakilnya Gibran Rakabuming Raka di Kertanegara, Jakarta.
Aksi ini untuk mewujudkan nazar karena Prabowo-Gibran menang pemilu.
"Mau mengucapkan selamat kepada pak Presiden (terpilih) Prabowo, dan kalau mas Gibran di Jakarta juga ingin bertemu beliau," kata Sumadiyono saat ditemui kompas.com di wilayah Kali Pentung, Patuk, Minggu.
Sambil berjalan menyusuri jalanan, mereka tampak sesekali menyeka keringat dengan handuk yang diikat di pinggang. Berjalan pelan, mereka akan berhenti di Polsek Patuk untuk shalat Dzuhur, dan meminta surat jalan dari pihak kepolisian.
Mereka berjalan dari Padukuhan Banaran V, akan berjalan menyusuri Yogyakarta-Wonosari, diteruskan ke Jalur selatan Jawa menuju ke Jakarta.
"Nanti melalui jalur selatan, kalau capek ya istirahat. Tidak ada target khusus," kata dia.
Jumiran menambahkan, mereka merupakan kader partai besutan Prabowo Subianto yakni Gerindra. Mereka berinisiatif bertemu idolanya, waktu pertemuan persiapan tim sukses menjelang pemilu beberapa bulan lalu.
Gayung Pun bersambut, ketiganya yang berprofesi sebagai petani itu pun langsung mengucapkan nazar jika Prabowo menang akan berjalan kaki ke Jakarta. Mereka ingin kediaman Prabowo di Kertanegara.
"Harapannya ketemu dengan Pak Prabowo," kata dia.
Suradi mengatakan, pemilihan waktu saat ini selain sudah dipersiapkan, juga selepas panen padi.
"Iya habis panen padi langsung berangkat," kata Suradi.
Sementara Sopir Ambulan, Agustinus mengatakan, persiapan sudah dilakukan sejak beberapa bulan lalu. Nanti akan berhenti di sejumlah posko ataupun lokasi yang aman.
"Perkirakan sehari berjalan 40 km, nanti kalau capek ya berhenti saja," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.