Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Kompas.com - 04/05/2024, 12:52 WIB
Dani Julius Zebua,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

KULON PROGO, KOMPAS.com – Sebanyak dua penumpang tewas dan 10 lainnya luka-luka dalam tabrakan bus pariwisata dengan truk di jalan Jogja-Wates, Padukuhan Milir, Kalurahan Kedungsari, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Kami telah mengevakuasi korban tewas ke RSUD Wates. Sedangkan korban luka ada yang ke RSUD Wates dan RS Kharisma,” kata Kanit Gakkum Polres Kulon Progo, Sabtu (4/5/2024).

Dua kendaraan besar yang terlibat kecelakaan yakni bus Hino  Z 7627 EZ. Ia membawa 58 penumpang dan tiga awak bus.

 

Baca juga: Truk Tabrak Bus yang Berhenti Mendadak di Tol Purbaleunyi, 1 Tewas

Mereka merupakan rombongan halalbihalal. Rencananya rombongan akan ke Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Namun di jalan, bus bertabrakan dengan truk Mitsubishi bak kayu R 9738 IE yang memuat 7 ton pakan bebek.

Ipda Tanto menjelaskan, semua korban baik yang tewas maupun luka merupakan penumpang bus dengan lambung bertuliskan Scorpion Holidays. Sopir dan awak bus maupun truk tidak mengalami luka dalam peristiwa ini.

Mereka yang tewas adalah Alya Zuharini WF (20) dan Ayun Anisatul Afni (22). Mereka mengalami luka berat di kepala. 

Baca juga: Truk Tabrak Bus Rombongan Peziarah di Lumajang, 1 Orang Luka Parah

Sementara korban lain mengalami luka beragam. Seperti M Fiksi, Siti Wahyuni, Yayan Saifurogiri, dan Basir lecet pada kepala dan rawat jalan. Anis Naini dan Fani Apriyanto mengalami lecet kepala dan lebam pada mata.

Rafa Dimejat dan Rini rahmawati luka pada kepala dan mata terkena serpihan kaca.

Penumpang bernama Kustono robek kepala sehingga harus menerima 20 jahitan, sedangkan Siti Mudrikah patah kaki.

Dari hasil olah TKP, truk Mitsubishi melaju dari Barat ke Timur. Truk menuju ke arah Yogyakarta.

Sesampainya di sebuah tikungan ke kiri di Milir, truk melaju hingga keluar marka tengah jalan. Saat bersamaan melaju  bus Hino dari arah Timur ke Barat. 

Kedua kendaraan tidak bisa menghindari kecelakaan tersebut. Truk rusak bagian depan kanan dan samping kanan bak. Sementara bodi kanan bus rusak. Semua kaca di sisi kanan bus hancur bertebaran di jalanan. 

Halalbihalal

Yazid, salah satu anggota rombongan bus Hino menceritakan, mereka dalam perjalanan menuju  Purworejo, Jawa Tengah. 

“Hanya tinggal satu jam, kami seharusnya sudah sampai tujuan. Berencana reuni dan halalbihalal,” kata Yazid di RSUD.

Bus membawa lima keluarga. Banyak di antara mereka adalah anak-anak sekaligus santri di Jember. Mereka berniat reuni sekaligus halalbihalal dengan keluarga di Purworejo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com