Karena korban tidak mau ganti rugi, AS makin mengamuk dan menghubungi temannya berinisial YI (21), untuk membawakan parang ke lokasi serempetan motor.
"Tersangka lalu menghubungi kawannya untuk membawakan senjata tajam golok atau parang. Kemudian AS membacok bahu kanan korban, sehingga jaketnya sobek. Lalu membacokkan lagi di pelipis kiri dan luka," kata Ronny, Selasa (22/2/2022).
Baca juga: Mahasiswa asal Aceh Dibacok Usai Serempetan hingga Membuat Ayam Pelaku Mati
Kasus harian Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta kemarin meningkat tajam, tercatat sebanyak 2.450 orang terpapar Covid-19.
Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, terkait meningkatnya kasus Covid-19 ini, pihkanya kesulitan untuk mengatur masyarakat terutama bagi wisatawan yang datang ke Yogyakarta.
"Ya memang kami sekarang sulit mengatur pengunjung pariwisata karena keinginan masyarakat untuk wisata ke Yogyakarta cukup tinggi," kata Aji, Selasa (22/2/2022).
Aji mengaku, apabila dilakukan penyekatan maka akan terjadi kemacetan atau kerumunan.
Aji menilai, penyekatan jalan justru merugikan masyarakat karena para pengunjung akan mencari jalan lain sehingga menimbulkan kerumunan di tempat lain dan jalan yang dilewati terancam rusak.
"Upaya untuk penyekatan tidak efektif kontraproduktif nanti karena akan terjadi kemacetan," ujarnya.
"Merusak jalan yang seharusnya tidak dilewati bus (wisata) justru dilewati bus," lanjutnya.
Baca juga: DI Yogyakarta Akui Kesulitan Atur Wisatawan yang Datang, Kasus Harian Covid-19 Tembus 2.450
Angin kencang yang menerjang kawasan Kapanewon Semanu, Gunungkidul, pada Selasa (22/2/2022) pagi merusak 464 rumah.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul, Sumadi mengatakan, hasil monitoring sampai Selasa malam, data sementara terdampak angin kencang ada 464 rumah, sementara untuk fasilitas umum ada 3 musala, 3 balai padukuhan, 2 masjid, dan satu bangunan sekolah.
"Untuk kerusakan ada kerusakan ringan hingga berat," kata Sumadi saat dihubungi wartawan, Rabu (23/2/2022).
Terkait dengan itu, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul pun menetapkan status tanggap darurat bencana hidrometeorologi di kabupaten Gunungkidul nomor 83/kpts/2022, pada 22 Februari sampai 7 Maret 2022.
Baca juga: Lebih dari 400 Rumah Terdampak Angin Kencang, Pemkab Gunungkidul Tetapkan Tanggap Darurat
Sumber: KOMPAS.com (Penulis: Markus Yuwono,Wisang Seto Pangaribowo | Editor : Robertus Belarminus, Ardi Priyatno Utomo, Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.