Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER YOGYAKARTA] Mobil Bertuliskan PLN Tabrak Pohon, 1 Penumpang Tewas | Mahasiswa Dibacok

Kompas.com - 24/02/2022, 05:54 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Sebuh mobil Toyota Avanza bertulisakn PLN dengan nomor polisi H 8813 PY menabrak pohon di Padukuhan Serpeng, Kalurahan Pacarejo, Kapanewon Semanu, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Rabu (23/2/2022) pagi.

Akibatnya, seorang penumpang di mobil tersebut meninggal dunia. Sementara, pengemudi mengalami luka berat.

Sementara itu, AZ, (25), seorang mahasiswa asal Aceh di Sleman, DIY, dibacok usai bersengolan motor dengan AS (29).

AS membacok korban karema tak terima ayam milikya mati.

Berikut populer Yogyakarta selengkapnya:

1. Mobil bertulisan PLN tabrak pohon, 1 penumpang tewas

Ilustrasi kecelakaan kendaraan.Shutterstock Ilustrasi kecelakaan kendaraan.

Kasubag Humas Polres Gunungkidul AKP Suryanto mengatakan, kejadian itu berawal saat mobil yang dikendarai Ari Setiyawan (36) melaju dari arah Tepus menuju Wonosari.

Sesampainya di di lokasi kejadian, Padukuhan Serpeng, Pacarejo, mobil tersebut oleng ke kiri hingga menabrak pohon di tepi jalan.

"Diduga pengemudi kurang konsentrasi, sehingga kehilangan kendali. Kejadiannya sekitar pukul 04.00 WIB," kata Suryanto dalam keterangan tertulisnya Rabu
Akibat kejadian itu, sopir mengalami luka dan tulang leher patah.

Sementara Muji Haryanto (35), mengalami luka sobek pada bagian kepala belakang dan akhirnya meninggal dunia di RSUD Wonosari

"Korban sempat dibawa ke rumah sakit, tetapi nyawa korban tidak tertolong," ujarnya.

Baca juga: Mobil Bertuliskan PLN Tabrak Pohon di Gunungkidul, Seorang Penumpang Tewas

 

2. Mahasiswa dibacok

Pelaku pembacokan setelah ditangkap oleh pihak kepolisian, Selasa (22/2/2022)KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO Pelaku pembacokan setelah ditangkap oleh pihak kepolisian, Selasa (22/2/2022)

Tak terima ayamnya mati usai bersenggolan motor dengan seorang mahasiswa asal Aceh di Sleman berinisial AZ (25), AS (29) nekat membacoknya, Selasa (18/2/2022) sekitar pukul 22.0 WIB.

Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Ronny Prasadana mengatakan, pelaku membacok korban karena tak terima ayamnya mati setelah bersenggolan motor dengan mahasiswa tersebut.

Saat itu, kata Ronny, pelaku meminta ganti rgui Rp 500.000, tapi korban menolaknya karena merasa tidak bersalah. Pelaku lalu memukulnya sebanyak dua kali.

Karena korban tidak mau ganti rugi, AS makin mengamuk dan menghubungi temannya berinisial YI (21), untuk membawakan parang ke lokasi serempetan motor.

"Tersangka lalu menghubungi kawannya untuk membawakan senjata tajam golok atau parang. Kemudian AS membacok bahu kanan korban, sehingga jaketnya sobek. Lalu membacokkan lagi di pelipis kiri dan luka," kata Ronny, Selasa (22/2/2022).

Baca juga: Mahasiswa asal Aceh Dibacok Usai Serempetan hingga Membuat Ayam Pelaku Mati

 

3. Kasus Covid-19 di DIY meningkat

Ilustrasi corona virus (Covid-19)KOMPAS.COM/Shutterstock Ilustrasi corona virus (Covid-19)

Kasus harian Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta kemarin meningkat tajam, tercatat sebanyak 2.450 orang terpapar Covid-19.

Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, terkait meningkatnya kasus Covid-19 ini, pihkanya kesulitan untuk mengatur masyarakat terutama bagi wisatawan yang datang ke Yogyakarta.

"Ya memang kami sekarang sulit mengatur pengunjung pariwisata karena keinginan masyarakat untuk wisata ke Yogyakarta cukup tinggi," kata Aji, Selasa (22/2/2022).

Aji mengaku, apabila dilakukan penyekatan maka akan terjadi kemacetan atau kerumunan.

Aji menilai, penyekatan jalan justru merugikan masyarakat karena para pengunjung akan mencari jalan lain sehingga menimbulkan kerumunan di tempat lain dan jalan yang dilewati terancam rusak.

"Upaya untuk penyekatan tidak efektif kontraproduktif nanti karena akan terjadi kemacetan," ujarnya.

"Merusak jalan yang seharusnya tidak dilewati bus (wisata) justru dilewati bus," lanjutnya.

Baca juga: DI Yogyakarta Akui Kesulitan Atur Wisatawan yang Datang, Kasus Harian Covid-19 Tembus 2.450

 

4. Lebih dari 400 rumah terdampak angin kencang

Dampak Angin Kencang di Semanu, Gunungkidul Selasa (22/2/2022)KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Dampak Angin Kencang di Semanu, Gunungkidul Selasa (22/2/2022)

Angin kencang yang menerjang kawasan Kapanewon Semanu, Gunungkidul, pada Selasa (22/2/2022) pagi merusak 464 rumah.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul, Sumadi mengatakan, hasil monitoring sampai Selasa malam, data sementara terdampak angin kencang ada 464 rumah, sementara untuk fasilitas umum ada 3 musala, 3 balai padukuhan, 2 masjid, dan satu bangunan sekolah.

"Untuk kerusakan ada kerusakan ringan hingga berat," kata Sumadi saat dihubungi wartawan, Rabu (23/2/2022).

Terkait dengan itu, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul pun menetapkan status tanggap darurat bencana hidrometeorologi di kabupaten Gunungkidul nomor 83/kpts/2022, pada 22 Februari sampai 7 Maret 2022.

Baca juga: Lebih dari 400 Rumah Terdampak Angin Kencang, Pemkab Gunungkidul Tetapkan Tanggap Darurat

 

Sumber: KOMPAS.com (Penulis: Markus Yuwono,Wisang Seto Pangaribowo | Editor : Robertus Belarminus, Ardi Priyatno Utomo, Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Yogyakarta
Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Yogyakarta
Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Yogyakarta
Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Yogyakarta
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Yogyakarta
5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

Yogyakarta
Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Yogyakarta
Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com