Guber Jateng Ganjar Pranowo kembali mengunjungi Desa Wadas.
Dalam kunjungannya pada Minggu (13/2/2022), Ganjar meminta maaf kepada warga terkait kisruh saat pengukuran lahan tambang pada Selasa lalu.
“Saya minta maaf kepada bapak dan ibu atas peristiwa yang terjadi. Makanya, saya datang ke sini secara langsung. Saya ke sini ingin mendengar langsung dari masyarakat mengenai persoalan yang ada,” sebutnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu.
Saat pertemuan itu, salah satu warga, Waliyah, menceritakan bahwa suaminya ditangkap tanpa tahu masalah yang terjadi.
Kejadian tersebut membuat dirinya masih ketakutan dan trauma sampai saat ini.
“Sekarang di rumah dan kalau lihat polisi atau pria asing berbaju hitam jadi ketakutan. Setiap hari mengurung diri di rumah, pintu selalu dikunci. Anak-anak juga trauma,” terangnya.
Baca juga: LBH Yogyakarta Tegaskan Warga di Wadas yang Ditangkap Mendapat Kekerasan
Ganjar menjelaskan, ada tiga hal yang harus dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan.
Pertama, pihaknya bakal melakukan evaluasi teknis. Kedua, tentang metode pendekatan. Ketiga, menelusuri hal apa yang selama ini menjadi polemik, termasuk sikap pro atau kontra di masyarakat.
Sementara itu, mengenai tuntutan warga agar izin lokasi penambangan di Desa Wadas dicabut, Ganjar menuturkan bahwa hal itu akan dibicarakan secara teknis.
“Evaluasi teknis akan kami lakukan. Semua opsi masih ada peluang, makanya kita bicarakan," jelasnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Purworejo, Bayu Apriliano; Hisnudita Hagiworo | Editor: Dheri Agriesta, Teuku Muhammad Valdy Arief, Annisa Dea Widiarini), Kompas TV
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.