Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Nyai Ahmad Dahlan, Pahlawan Nasional Perempuan Asal Yogyakarta Perintis Aisyiyah

Kompas.com - 13/02/2022, 12:15 WIB
William Ciputra

Penulis

Tahun-tahun berikutnya, anggota dan cabang Aisyiyah terus bertambah. Begitu pula lembaga-lembaga pendidikan yang turut didirikan.

Baca juga: Sejarah Purworejo, Daerah Penghasil Batuan Andesit yang Banyak Lahirkan Pahlawan Nasional

Akhir Hayat Nyai Ahmad Dahlan

Pada tanggal 23 Februari 1923, KH Ahmad Dahlan meninggal dunia akibat penyakit yang dideritanya.

Namun kehilangan sang suami tidak membuat Nyai Ahmad Dahlan patas semangat. Sebaliknya, Nyai Ahmad Dahlan justru semakin gigih dalam berjuang.

Pada tahun 1926, Nyai Ahmad Dahlan memimpin Kongres Muhammadiyah ke-15 di Surabaya.

Hal itu menjadikan Nyai Ahmad Dahlan sebagai wanita pertama yang memimpin konferensi besar dan diliput oleh banyak media massa pada saat itu.

Tampilnya Nyai Ahmad Dahlan rupanya membuat banyak perempuan terpengaruh dan tergerak untuk bergabung dengan Aisyiyah.

Nyai Ahmad Dahlan memimpin Aisyiyah hinggaa tahun 1934. Pada masa pendudukan Jepang, Nyai Ahmad Dahlan dilarang untuk berkegiatan di Jawa dan madura.

Nyai Ahmad Dahlan atau Siti Walidah meninggal dunia pada 31 Maret 1946. Sebelum meninggal, Nyai Ahmad Dahlan sempat berwasiat menitipkan Aisyiyah kepada generasi penerus.

Wasiat itu sama seperti yang pernah disampaikan suaminya saat sebelum meninggal, yaitu menitipkan Muhammadiyah kepada generasi penerus.

Untuk mengenang jasa-jasanya, Nyai Ahmad Dahlan ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tanggal 22 September 1971.

Sumber:
Kompas.com
Aisyiyah.or.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Yogyakarta
Nekat Merokok, 11 Penumpang KAI Diturunkan Paksa sepanjang 2024

Nekat Merokok, 11 Penumpang KAI Diturunkan Paksa sepanjang 2024

Yogyakarta
Mesum di Sekolah, Dua Guru di Gunungkidul Dipecat

Mesum di Sekolah, Dua Guru di Gunungkidul Dipecat

Yogyakarta
Viral, Video Roda Depan Dicuri tetapi Sepeda Motor Ditinggal di Yogyakarta

Viral, Video Roda Depan Dicuri tetapi Sepeda Motor Ditinggal di Yogyakarta

Yogyakarta
3 Bocah di Gunungkidul Diamankan Polisi, Curi Kotak Infak untuk Beli Bensin dan Rokok

3 Bocah di Gunungkidul Diamankan Polisi, Curi Kotak Infak untuk Beli Bensin dan Rokok

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com