YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Teras Malioboro saty yang terletak di eks Gedung Bioskop Indra, dan Teras Malioboro dua Terletak di eks Dinas Pariwisata telah diresmikan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Wisatawan dapat mengakses Teras Malioboro dua melalui Jalan Malioboro. Lokasi Teras Malioboro dua berada tepat di sisi utara gedung DPRD DIY. Sedangkan, Teras Malioboro satu berada di sisi selatan sebelah barat Jalan Malioboro, atau di seberang Pasar Beringharjo.
Lokasi Teras Malioboro Satu merupakan gedung 3 lantai dan satu basement, layaknya mall Teras Malioboro satu dilengkapi dengan lift dan eskalator untuk menghubungkan antar lantai.
Baca juga: Teras Malioboro Satu dan Dua Diresmikan Sultan, PKL Tak Perlu Bayar Pajak Selama Satu Tahun Anggaran
Lapak yang disediakan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebesar 1x1.5 meter dengan aksen kayu berwarna cokelat, sedangkan bagian tengah terdapat pelindung terbuat dari besi berwarna hitam.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM DIY Srie Nurkyatsiwi menjelaskan, Teras Malioboro satu memiliki 3 lantai terbagi dari beberapa blok. Tiap blok diisi berbagai PKL seperti penjual aksesoris, kuliner, hingga fesyen.
"Nanti di belakang kuliner kami juga adakan atraksi. Terkait skema budaya juga hadirkan sini. Ada blok A, blok B, dan blok C. Ada kuliner, fesyen, dan craft," kata dia, Rabu (26/1/2022).
Sedangkan kapasitas yang didapat oleh PKL meliputi kebutuhan primer seperri listrik, air, internet, dan juga manajemen sampah.
"Fasilitasnya pasti kebutuhan primer listrik, air, internet kita butuhkan di sana. Internet kita proses. Sampah kan harus ada manajemennya.
Fasilitasnya tempat lapaknya sudah free dan ada listriknya masing-masing," kata dia.
Baca juga: Teras Malioboro Satu dan Dua, Nama dari Sultan HB X untuk Tempat Relokasi PKL
Tiap PKL mendapatkan luas tempat yang berbeda beberapa dari PKL mendapatkan luas leboh dari 1 meter, tergantung mereka berjualan apa.
"Macam-macam berbagai macam ada yang ukuran lebih dari 1 meter," ujar dia.
Sedangkan untuk parkir, wisatawan dapat menggunakan taman parkir Abu Bakar Ali karena selama ini masyarakat yang berkunjung ke Malioboro memanfaatkan parkir Abu Bakar Ali.
"Lokasi parkir dari dulu sudah ada kantong kan sudah ada ada di Abu Bakar Ali, Beskalan juga ada. Kalau di sini nggak ada, seperti jalan-jalan di Malioboro," ucap dia.
Untuk kapasitas kedua tempat ini berbeda Teras Malioboro satu bisa digunakan sebanyak 800 PKL sedangkan di Teras Malioboro 2 kurang leboh sebanyak 1.000 PKL.
"Kalau di Teras Malioboro 2 kapasitas kurang lebih seribu," pungkas dia.
Baca juga: Alasan Pemerintah DIY Tetap Relokasi PKL Malioboro pada Januari sampai Februari