Menurut Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid, pasien tersebut sudah sembuh.
Pria yang kerap disapa Aaf tersebut menambahkan, kejadian ini sudah terjadi lebih dari dua minggu.
Aaf menceritakan kronologi pasien tersebut terpapar Omicron. Awalnya, pria itu sempat kedatangan tamu dari Bekasi, Jawa Barat.
Setelah tamu tersebut pulang ke Bekasi, tamu itu merasakan sakit. Hasil tes menunjukkan bahwa dia positif Covid-19.
Baca juga: Antisipasi Omicron, Pemkot Bandung Terapkan Kembali Tes Acak Covid-19 di Sekolah
"Nah yang di Pekalongan dilakukan tracing, dari satu keluarga yang positif satu orang. Jenis kelamin laki-laki umur 18 tahun," ungkap Aaf, dikutip dari Tribun Jateng, Jumat (21/1/2022).
Warga Pekalongan itu kemudian diisolasi.
Akan tetapi, terang Aaf, waktu itu pihaknya belum mengetahui apakah pasien itu terinfeksi varian Omicron atau bukan.
"Setelah dicek, keluar hasilnya dan itu varian Omicron. Pas hasilnya keluar, alhamdulillah pasien sudah sembuh," tandasnya.
Aaf menuturkan, pasien positif Omicron tersebut sudah divaksin sebanyak dua kali.
"Pasien yang terpapar positif Omicron itu tidak mempunyai gejala apa-apa dan pasien itu sudah vaksin dua kali. Imunnya masih bagus, alhamdulillah sudah sembuh," imbuhnya.
Baca juga: WN Inggris yang Sempat Dirawat di Medan Positif Omicron
Di Sukoharjo, terdapat seorang warga yang sempat terpapar varian Omicron.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo Yunia Wahdiyati menyampaikan, kasus itu terjadi pada akhir tahun 2021.
Pasien tersebut diketahui terinfeksi Omicron usai DKK menerima hasil tes WGS belum lama ini.
Saat ini, kata Yunia, pasien Omicron itu sudah sembuh.
Baca juga: Kasus Omicron Melonjak di Banten, Ini Pesan Wapres untuk Warga Tangerang Raya
“Ini kasus lampau (Desember 2021), namun hasil WGS-nya baru jadi hari ini. Artinya pasien tersebut saat ini sudah sembuh,” jelasnya, dikutip dari Antara, Jumat (21/1/2022).
Mengenai riwayat perjalanan pasien Omicron tersebut, Yunia tidak menuturkan secara detail.
Hanya saja, si pasien dipastikan memiliki riwayat perjalanan dari daerah terkonfirmasi varian Omciron.
Yunia menambahkan, berdasarkan hasil pelacakan, dua anggota keluarga inti pasien tersebut telah menjalani tes usap. Hasilnya negatif Covid-19.
Dia menyatakan, saat ini di Sukoharjo baru ditemukan satu kasus varian Omicron.
Baca juga: Agenda G20 di Bali Pindah ke Jakarta, Koster: Covid-19 di Bali Naik tapi Bukan Omicron