YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) membuat puluhan sapi di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mati.
Jutaan rupiah melayang dari keluarga yang kehilangan sapi akibat penyakit yang menyerang sejak akhir 2024 lalu ini.
Dampak PMK juga dirasakan keluarga Wadina Wadiyanta (65), warga Padukuhan Polaman, Kalurahan Pampang, Kapanewon Paliyan. Tiga ekor sapinya tiba-tiba terserang PMK, dan tidak mau makan beberapa waktu lalu.
Baca juga: Kasus PMK, Pengawasan Produk Pangan, dan Pengetatan Penjualan Daging Sapi di Yogyakarta...
Sapi yang menjadi tabungan keluarga ini berhasil diselamatkan, dan kini sudah bisa beraktivitas biasa meski belum sepenuhnya pulih.
Dengan kesembuhan tersebut, keluarga Wadina menggelar kenduri Among-among.
Sejak sehabis Subuh, keluarga dan beberapa tetangga Wadina riuh di dapur rumah kampung yang berukuran cukup besar.
Baca juga: 2.026 Sapi di Jateng Terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku, 52 Ekor Mati, Daerah Mana yang Parah?
Baca juga: Penyakit Tangan Kaki Mulut pada Anak, Apakah Berkaitan dengan Penyakit Mulut Kuku Hewan?
Tungku kayu dan kompor gas sudah menyala sebelum matahari terbit.
Ada yang mulai memasak air, hingga memotong bumbu yang dipersiapkan untuk kenduri.
"Sejak pagi, keluarga kami mempersiapkan diri untuk kenduri, karena senang tiga sapi kami sudah sembuh dari PMK," kata salah seorang anak Wadina, Kismaya saat ditemui di Wonosari, Rabu (15/1/2025).
Baca juga: Alasan Gunungkidul Tidak Tutup Pasar Hewan meski Kasus PMK Meningkat
Kismaya mengambil ayam jantan berusia lebih dari 1 tahun dan berukuran besar dari kandang di timur rumahnya.
Setelah didoakan oleh Wadina, ayam tersebut langsung disembelih.
Ayam itu untuk persiapan ingkung yang digunakan untuk kenduri.
Baca juga: 729 Sapi di Gresik Terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku, 13 Ekor di Antaranya Mati
Untuk bahan makanan lainnya sudah dibeli dari pasar sehari sebelumnya.
"Pokoknya makanannya yang terbaik, karena keluarga kami bersyukur sapi sembuh. Sapi kami merupakan tabungan keluarga, belum lama ini seekor sapi dijual untuk membuat sumur bor di ladang," ucap dia.