Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah GPIB Marga Mulya, Gereja Protestan Peninggalan Belanda di Kawasan Malioboro

Kompas.com - 18/12/2023, 22:28 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Gereja Protestan Indonesia Barat Marga Mulya atau GPIB Marga Mulya adalah sebuah gereja peninggalan Belanda yang berada di kawasan Malioboro.

Lokasi GPIB Marga Mulya tepatnya berada di Jalan Margo Mulyo No.5, Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Yogyakarta.

Baca juga: Gereja St Fransiskus Xaverius Kidul Loji, Gereja Tertua di Yogyakarta yang Disebut Gereja Londo

Gereja ini berada di dekat simpang tiga yang menghubungkan GPIB Marga Mulya, Pasar Beringharjo, Gedung Agung, dan Benteng Vredeburg.

Bangunan tempat ibadah umat Kristen tersebut mempunyai corak Indis karena memang merupakan salah satu bangunan peninggalan Belanda.

Baca juga: Kelenteng Poncowinatan, Klenteng Tertua di Yogyakarta yang Berdiri Sejak 1879

Sejarah GPIB Marga Mulya

Dilansir dari laman Kemendikbud, GPIB Marga Mulya dibangun dengan menggunakan gambar rancangan dan rencana anggaran yang dibuat oleh Ir. P.A. van Holm.

Pengawasan pembangunan gereja yang dikerjakan pada era Residen C.P. Brest van Kempen (1857 – 1863) ini dilakukan oleh teknisi B.O.W. (Burgerlijke Openbare Werken)yang bernama J.G.H. van Valette.

Baca juga: Sejarah Jembatan Akar di Yogyakarta, Betulkan Usianya Ratusan Tahun?

Dilansir dari laman gpibMarga Mulya.or.id, GPIB Marga Mulya diresmikan dan diberkati sebagai tempat ibadah oleh Pendeta Ds. C.G.S. Begemann pada Minggu, 11 Oktober 1857.

Majelis Gereja kemudian mengadakan rapat pada 13 Oktober 1857 yang menyatakan pembangunan gereja telah selesai. Selanjutnya, pemakaian gereja ini dimulai dengan satu upacara pada 15 Oktober 1857. 

Dilansir dari laman jogjaprov.go.id, awalnya nama gereja ini menggunakan bahasa Belanda, yaitu De Prostantse Kerk in Westelijk Indonesia.

Gereja ini kemudian menjadi salah satu rumah ibadah bagi orang Eropa di Yogyakarta.

Jejak tersebut dapat terlihat di ruang utama, di mana masih terdapat tulisan dalam bahasa Belanda yang berbunyi “die in my gelooft heet eeuwige leven” yang berarti “yang percaya kepada Ku memperoleh kehidupan yang kekal”.

Arsitektur GPIB Marga Mulya

Dilansir dari laman Kemendikbud, gaya arsitektur bangunan GPIB Marga Mulya berdiri di atas tanah seluas 745 meter persegi dengan luas bangunan 415 meter persegi.

Gaya bangunan gereja in bercorak Indis, dengan bagian atap pada sisi selatan yang terbuat dari seng terdapat bentuk lucarne atau jendela kecil di atas kemiringan atap yang befungsi sebagai hiasan sekaligus memberikan aliran udara pada ruang dalam atap.

Bangunan gereja terdiri dari tiga ruangan yang membujur dari timur ke barat, yaitu ruang depan atau porch, ruang utama atau nave (ruang ibadah), dan ruang pastori.

Sebelum memasuki ruang depan, terdapat pintu masuk dengan bentuk kupu tarung dari kayu jati.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Yogyakarta
Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Yogyakarta
Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Yogyakarta
5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com