Bagian kedhaton lainnya adalah Bangsal Mandalasana, Bangsal Kotak, Gedhong Jene, Gedhong Trajutrisna, Gedhong Purwaretna, Gedhong Sedahan, Gedhong Patehan, Gedhong Gangsa, dan Gedong Sarangbaya.
Baca juga: Pameran Lenggahing Harjuno di Keraton Yogyakarta: Jam Buka dan Harga Tiket
Bangunan lainnya adalah kantor Parentah Hageng, Gedhong Danartapura, Gedhong Kantor Widyabudaya (kraton wetan), Museum HB X, Museum Batik, Museum Keramik dan Kristal, Museum lukisan, dan Masjid Panepen.
Lokasi Kraton Yogyakarta di Jalan Rotowijayan Blok No 1, Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta.
Museum Kereta menyimpan sebanyak 23 koleksi kereta kuda yang lengkap dengan berbagai peralatan dasar kuda dan kereta.
Jumlah kereta yang masih digunakan sebanyak 18 kereta. Kereta tersebut biasanya digunakan untuk acara kebesaran keraton.
Beberapa kereta yang tersimpan telah berusian lebih dari 100 tahun, salah satunya Kereta Kyai Garuda Yaksa yang dibuat Belanda pada tahun 1861.
Kereta tersebut dimandikan satu tahun sekali pada saat bulan Suro.
Ada juga patung kuda yang tersimpan di museum tersebut.
Lokasi Museum Kereta terletak di Jalan Rotowijaya, Kadipaten, Kota Yogyakarta. Sebelah barat Kraton Yogyakarta.
Taman Sari dibangun oleh Sultan Hamangku Buwono I pada tahun 1757. Ia menciptakan gaya arsitektur baru yang merupakan campuran Jawa dan Portugis.
Taman Sari awalnya merupakan taman air yang indah dan menawan. Kawasan tersebut merupakan pesanggrahan Sultan dan keluarganya.
Bangunan tinggi mirip kolam dibangun khusus yang digunakan untuk mandi Sultan dan keluarganya.
Taman Sari juga menjadi tempat perlindungan. Terutama saat musuh menyerang, Sultan dan keluarga menyelamatkan diri melalui jalan bawah tanah.
Baca juga: Sekaten, Hajad Dalem Keraton Yogyakarta di Bulan Mulud
Taman Sari terletak tidak terlalu jauh dari Keraton Yogya, jaraknya sekitar satu kilometer.
Lokasi Taman Sari terletak di Patehan, Kraton, Kota Yogyakarta.