KOMPAS.com - Wisata Kraton Jogja merupakan salah satu obyek wisata di Kota Yogyakarta.
Pengunjung wisata Kraton Jogja akan menikmati istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.
Ada beragam area wisata Kraton Jogja yang dapat dinikmati oleh pengunjung, yaitu Kedhaton, Museum Kereta, dan Taman Sari.
Berikut ini adalah daya tarik, harga tiket, dan jam buka wisata kraton Jogja.
Keraton Yogyakarta mempunyai luas sekitar 14.000 meter persegi.
Di dalam keraton terdapat bangunan-bangunan yang menjadi tempat tinggal sultan dan keluarga serta abdi dalem.
Bentuk bangunanya terpengaruh model Eropa (Portugis dan Belanda) dan China.
Arsitek Kraton Yogyakarta dirancang oleh Sri Sultan Hamengkubuwana I yang juga merupakan pendiri Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.
Baca juga: Museum Kereta Keraton Yogyakarta: Jam Buka dan Harga Tiket Terkini
Kraton Yogyakarta berdiri pada tahun 1755 sebagai hasil Perjanjian Giyanti.
Kraton Yogyakarta adalah bangunan cagar budaya yang memiliki beragam ruang dan fungsi.
Tidak semua bagian kraton dibuka untuk wisatawan, hanya bagian-bagian tertentu saja.
Berikut ini adalah bagian kraton yang dapat dikunjungi wisatawan.
Kedhaton adalah plataran utama yang mempunyai tataran hirarki tertinggi. Wilayah kedhaton merupakan pusat kawasan Kraton Yogyakarta.
Dilansir dari laman Pemerintahan Kota Yogyakarta, Kedhaton Kraton Yogyakarta antara lain terdiri dari Kraton Kilen, Keputren, Gedhong Prabayeksa, Bangsal Kencana, Bangsal Manis, dan Bangsal Kesatriyan.
Berikut ini fungsi masing-masing ruang di kedhaton.
Bagian kedhaton lainnya adalah Bangsal Mandalasana, Bangsal Kotak, Gedhong Jene, Gedhong Trajutrisna, Gedhong Purwaretna, Gedhong Sedahan, Gedhong Patehan, Gedhong Gangsa, dan Gedong Sarangbaya.
Baca juga: Pameran Lenggahing Harjuno di Keraton Yogyakarta: Jam Buka dan Harga Tiket
Bangunan lainnya adalah kantor Parentah Hageng, Gedhong Danartapura, Gedhong Kantor Widyabudaya (kraton wetan), Museum HB X, Museum Batik, Museum Keramik dan Kristal, Museum lukisan, dan Masjid Panepen.
Lokasi Kraton Yogyakarta di Jalan Rotowijayan Blok No 1, Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta.
Museum Kereta menyimpan sebanyak 23 koleksi kereta kuda yang lengkap dengan berbagai peralatan dasar kuda dan kereta.
Jumlah kereta yang masih digunakan sebanyak 18 kereta. Kereta tersebut biasanya digunakan untuk acara kebesaran keraton.
Beberapa kereta yang tersimpan telah berusian lebih dari 100 tahun, salah satunya Kereta Kyai Garuda Yaksa yang dibuat Belanda pada tahun 1861.
Kereta tersebut dimandikan satu tahun sekali pada saat bulan Suro.
Ada juga patung kuda yang tersimpan di museum tersebut.
Lokasi Museum Kereta terletak di Jalan Rotowijaya, Kadipaten, Kota Yogyakarta. Sebelah barat Kraton Yogyakarta.
Taman Sari dibangun oleh Sultan Hamangku Buwono I pada tahun 1757. Ia menciptakan gaya arsitektur baru yang merupakan campuran Jawa dan Portugis.
Taman Sari awalnya merupakan taman air yang indah dan menawan. Kawasan tersebut merupakan pesanggrahan Sultan dan keluarganya.
Bangunan tinggi mirip kolam dibangun khusus yang digunakan untuk mandi Sultan dan keluarganya.
Taman Sari juga menjadi tempat perlindungan. Terutama saat musuh menyerang, Sultan dan keluarga menyelamatkan diri melalui jalan bawah tanah.
Baca juga: Sekaten, Hajad Dalem Keraton Yogyakarta di Bulan Mulud
Taman Sari terletak tidak terlalu jauh dari Keraton Yogya, jaraknya sekitar satu kilometer.
Lokasi Taman Sari terletak di Patehan, Kraton, Kota Yogyakarta.
Ada sejumlah harga tiket masuk sesuai dengan area wisata yang dikunjungi.
Kedhaton
Museum Kereta
Taman Sari
Sebagai informasi tiket anak untuk pengunjung berusia antara 2-12 tahun (kelas VI SD) dan tiket dewasa untuk pengunjung di atas 13 tahun.
Sementara pengunjung usia 0-2 tahun gratis.
Masing-masing area wisata memiliki jam buka yang berbeda-beda.
Sumber:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.