Selain itu ia menjelaskan lokasi penemuan kerangka tesebut merupakan bagian dari area beteng .
Beteng yang berada di Jalan Suryomenturan, Panembahan, Keraton, Kota Yogyakarta ini hampir sama dengan beteng Vredeburg.
Keduanya memiliki jagang atau penyangga setinggi 11 sampai 12 meter Dia pun heran dengan adanya temuan kerangka manusia tersebut.
“Itu benar-benar enggak bisa njelaske e blas (tidak bisa sama sekali menjelaskan). Saya nggak punya atau info apa-apa,” kata dia.
Baca juga: Lokasi Penemuan Kerangka Manusia di Kecamatan Keraton Yogyakarta Ternyata Area Perang Sepehi
Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharja mengatakan kerangka yang ditemukan adalah kerangka dengan umur yang lama.
Ia mengatakan saat diangkat, tulang-tulangnya langsung hancur.
Bahkan, dia menyebut temuan yang diduga kerangka manusia ini gabung dengan kerangka kuda.
“Itu gabung sama kerangka kuda informasinya, remuk begitu diangkat,” ujar dia saat dihubungi, Kamis (10/8/2023).
Ia menambahkan, sampai sekarang belum ada laporan orang hilang.
“Iya kemungkinan (kerangka lama) sampai saat ini belum ada (laporan orang hilang),” ucap dia.
Dirinya belum mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pemeriksaan terkait kerangka yang ditemukan itu.
“Nanti kalau ada (perkembangan) saya informasikan,” ucap dia.
Baca juga: Temuan Kerangka Manusia di Proyek Revitalisasi Benteng Keraton Yogyakarta, Kondisinya Utuh
Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi memastikan proyek revitalisasi Benteng Baluwerti terus berjalan.
Menurutnya revitaslisasi tersebur sudah bergulir sejak tahun 2015.
"Revitalisasikan sudah beberapa tahun cuma bentuk-bentuknya yang berbeda. Kalau pengkajiannya sudah lama," jelasnya.