YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Inafis Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam 45 menit untuk mengeluarkan benda yang diduga kerangka manusia.
Pantauan Kompas.com lokasi temuan yang diduga kerangka manusia sudah dipadati masyarakat sekitar sejak pukul 17.00 WIB.
Warga penasaran dengan temuan di galian revitalisasi beteng Keraton Yogyakarta.
Galian sedalam kurang lebih 1,5 meter ini pada bagian atasnya sudah dipasangi garis polisi agar masyarakat tak melihat terlalu dekat.
Baca juga: Geger Penemuan Diduga Tengkorak Manusia di Kecamatan Keraton Yogyakarta
Banyak dari mereka yang memotret temuan yang diduga kerangka manusia ini.
Pada pukul 18.46 WIB, Inafis Polda DIY berhasil mengeluarkan satu persatu barang yang diduga kerangka manusia dari lokasi.
Para petugas, meletakan kerangka manusia ini pada sebuah kantong jenazah berwarna oranye.
Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharja mengatakan, kronologis temuan diduga kerangka manusia berawal dari saksi yang melihat unggahan di media sosial Facebook yang berisi temuan temuan yang diduga tengkorak.
"Saksi mengecek ke lokasi dan benar bahwa di lokasi Galian Proyek Beteng Kraton, telah ditemukan diduga tengkorak manusia. Kemudian saksi melapor ke Polsek Kraton," kata Timbul, saat dihubungi, Senin (7/8/2023).
Selanjutnya pada pukul 15.35 WIB, anggota Gabungan Fungsi Polsek Kraton mendatangi lokasi penemuan diduga kerangka manusia di Jalan Suryomentaraman Wetan Panembahan, untuk mengamankan TKP.
Selanjutnya, menghubungi Inafis dan Piket Reskrim Polresta Yogyakarta.
"Pukul 16.00 WIB, tim Inafis dan piket Reskrim Polresta, tiba di TKP dan langsung melakukan olah TKP. Selanjutnya penemuan tersebut dibawa ke RS Bhayangkara," pungkas Timbul.
Sebelumnya, warga Jalan Suryomentaraman, Panembahan, RW 014, RT 005, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, digegerkan dengan temuan barang yang diduga tengkorak manusia.
Benda yang diduga tengkorak manusia ini ditemukan pada proyek revitalisasi beteng Keraton Yogyakarta, Margi Hinggil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.