Apa yang melatarbelakangi bentrokan antara PSHT dan Brajamusti di Jalan Tamansiswa?
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda DIY Kombes Pol Nugroho Arianto menjelaskan, tawuran itu dipicu oleh kasus penganiayaan di Parangtritis, Kabupaten Bantul, DIY, pada Minggu (28/5/2023).
"Hal ini dilatarbelakangi oleh perkara yang sebelumnya terjadi di Bantul, yang berkaitan dengan penganiayaan terhadap salah satu simpatisan PH yang dilakukan oleh simpatisan dari BI (Brajamusti), yang terjadi pada hari Minggu 28 Mei 2023 di Parangtritis," terangnya di Mapolda DIY, Senin.
Baca juga: Ini Latar Belakang Peristiwa yang Memicu Kericuhan di Jalan Tamansiswa Yogyakarta
Mengenai penganiayaan tersebut, Nugroho mengungkapkan bahwa Kepolisian Resor (Polres) Bantul sudah menangkap tiga pelaku.
"Sampai sejauh ini masih dalam proses penyidikan semuanya," jelasnya.
Presiden Brajamusti Muslich Burhanudin menyesalkan insiden itu.
"Kami menyatakan dan meyesalkan kejadian yang terjadi pada tanggal 28 Mei 2023 di villa Rado Parangtirtis. Saat ini kejadian tersebut sudah ditangani oleh polisi dan diproses hukum yang berlaku," papar pria yang kerap disapa Thole ini, Senin.
Sedangkan, Ketua Cabang PSHT Kota Yogyakarta Sutopan Basuki menyebutkan bahwa kasus penganiayaan tersebut sudah ditangani oleh polisi.
Oleh karena itu, ia meminta semua pihak untuk menahan diri demi kondusivitas Kota Yogyakarta.
Baca juga: Bentrok 2 Kelompok Massa di Yogyakarta, Sejumlah Jalan Ditutup
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma; Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Ardi Priyatno Utomo, Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.