KOMPAS.com - Kabupaten Sleman adalah sebuah kabupaten d bagian utara Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Wilayah Kabupaten Sleman sebelah utara meliputi daerah di kaki hingga puncak Gunung Merapi.
Baca juga: Sejarah Kabupaten Bantul yang Dahulu Bernama Bantulkarang
Adapun wilayah sebelah timur yang meliputi Kecamatan Prambanan, sebagian Kecamatan Kalasan dan Kecamatan Berbah menjadi lokasi berbagai peninggalan purbakala berupa candi yang menjadi objek wisata budaya.
Sementara wilayah yang berbatasan dengan Kota Yogyakarta merupakan wilayah aglomerasi.
Baca juga: Sejarah Kabupaten Cilacap yang Namanya Bukan Berasal dari Bahasa Sunda
Dilansir dari laman Pemerintah Kabupaten Sleman, sejarah wilayah ini secara administratif dapat dilacak pada Rijksblad no. 11 tahun 1916 tertanggal 15 Mei 1916 yang membagi wilayah Kasultanan Yogyakarta (Mataram) dalam 3 Kabupaten, yakni Kalasan, Bantul, dan Sulaiman (yang kemudian disebut Sleman).
Ketiga kabupaten ini dipimpin seorang bupati sebagai kepala wilayahnya yang secara hirarkis, setiap kabupaten akan membawahi distrik-distrik yang dipimpin seorang Panji.
Baca juga: Sejarah Gua Sentono di Yogyakarta
Dalam Rijksblad tersebut juga disebutkan bahwa kabupaten Sulaiman terdiri dari 4 distrik, yaitu Distrik Mlati (terdiri 5 onderdistrik dan 46 kalurahan), Distrik Klegoeng (terdiri 6 onderdistrik dan 52 kalurahan), Distrik Joemeneng (terdiri 6 onderdistrik dan 58 kalurahan), dan Distrik Godean (terdiri 8 onderdistrik dan 55 kalurahan).
Keluarnya Rijksblad no.12 tahun 1916, Rijksblad no. 16 tahun 1916, dan Rijksblad no. 21 tahun 1916 membuat wilayah Kasultanan Yogyakarta berkembang dari 3 kabupaten menjadi 6 Kabupaten.
Namun pada tahun 1927 pembagian wilayah tersebut mengalami penyederhanaan melalui munculnya Rijksblad no. 1 tahun 1927 menjadi menjadi 4 kabupaten, yaitu Kabupaten Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulon Progo dan Gunung Kidul.
Sementara Kabupaten Sleman mengalami penurunan status menjadi distrik yang merupakan bagian dari Kabupaten Yogyakarta.
Reorganisasi yang dilakukan melalui Rijksblad Van Jogjakarta no. 13 tahun 1940 tanggal 18 Maret 1940 tetap membagi wilayah Kasultanan Yogyakarta ke dalam 4 kabupaten.
Begitu juga pada tahun 1942 melalui Jogjakarta Kooti, Kasultanan Yogyakarta tetap menetapkan kawedanan Sleman dengan penguasa R. Ng. Pringgo Sumadi sebagai bagian dari Kabupaten Yogyakarta.
Pada tanggal 8 April 1945 Sri Sultan Hamengkubuwono IX melakukan penataan kembali wilayah Kasultanan Yogyakarta melalui Jogjakarta Koorei angka 2 (dua).
Keputusan tersebut membuat wilayah Kasultanan Yogyakarta terbagi menjadi 5 kabupaten, yaitu Kabupaten Kota Yogyakarta (Yogyakarta Syi), Kabupaten Sleman (Sleman Ken), Kabupaten Bantul (Bantul Ken), Kabupaten Gunung Kidul (Gunung Kidul Ken) dan Kabupaten Kulon Progo (Kulon Progo Ken).
Kabupaten Sleman (Sleman Ken) dipimpin oleh KRT Pringgodiningrat sebagai bupati, yang membawahi 17 kapewon (Son) yang terdiri dari 258 kalurahan (Ku).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.