Dikarenakan, korban sudah lama pergi dari rumah dan pihak keluarga yang ada saat ini hanya anak tiri.
Karena juga didesak oleh pihak RSUD Wates dengan alasan kemanusiaan untuk pemulasaran jenazah maka Dinsos P3A Kulon Progo berkoordinasi dengan Baznas setempat terkait hal tersebut.
Baca juga: Sejumlah Kades Mundur demi Maju Pileg, Pemkab Blora Sebut Pemerintahan di Desa Akan Terganggu
"Karena saya yakin tidak segera direspon (pihak keluarga). Kalau (jasad korban) kita kirim ke Blora tidak ada yang tanggung jawab malah repot. Kami putuskan pemakaman melalui biaya dari Baznas. Kemudian pemakaman dilakukan oleh Pemerintah Kalurahan Kedundang," jelasnya.
Biaya pemakaman yang ditanggung oleh Baznas Kulon Progo sebesar Rp 1,5 juta.
Hal ini karena Dinsos P3A Kulon Progo kesulitan untuk mengakses dana Biaya Tak Terduga (BTT) dari APBD Kulon Progo.
"Kalau mayat tidak dikenal, kami jelas akan memakai anggaran pemda dan diperbolehkan. Tapi kalau alamatnya jelas kami harus menghubungi ahli waris dulu," ucapnya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dani Julius Zebua | Editor : Ardi Priyatno Utomo), TribunJogja.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.