Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang di Jalan Perwakilan Ancam Buka Segel, Pj Wali Kota Yogyakarta: Pemerintah Sudah Sabar Lho

Kompas.com - 05/01/2023, 14:57 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang di kawasan pertokoan Jalan Perwakilan mengancam akan membuka segel dan kembali menempati toko yang sudah disegel oleh Pemerintah Kota Yogyakarta.

Ketua Forum Komunikasi dan Koordinasi Perwakilan FKKP Adi Kusuma menjelaskan penutupan yang dilakukan pada Rabu (4/1/2023) dilakukan secara mendadak sehingga tidak ada persiapan apapun bagi para pedagang.

"Kami tunggu paling tidak tiga hari lah. Jika tetap tidak ada solusi kami nekat bertahan karena kami punya keluarga dan karyawan. Ya, buka," kata dia, Kamis (5/1/2023).

Dia mengatakan jumlah pengusaja yang harus menutup toko sebanyak 21. Namun, untuk jumlah terdampak bisa mencapai ratusan. 

Baca juga: Usai Dikosongkan, Nasib Pedagang di Jalan Perwakilan Malioboro Merana

"Pengusaha terdampak ada 21. Kalau kesleuruhan dengan karyawan antara 200 orang. Itu data sudah kami berikan kepada Pemkot Yogyakarta," kata dia.

Penutupan kawasan pertokoan di Jalan Perwakilan ini merupakan tindaklanjut pemerintah untuk membangun Jogja Planning Gallery (JPG).

Terkait dengan pembangunan ini, Adi memastikan para pedagang tidak ada yang menolaknya.

"Yang jadi masalah kan kami tidak diberi ruang dialog mau direlokasi di mana, solusinya seperti apa. Itu tidak pernah dikatakan. Jadi, ya buntu," imbuh dia.

Di sisi lain Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta Sumadi menegaskan bahwa Pemkot Yogyakarta telah melakukan sosialisasi rencana relokasi kepada para pedagang. Dia membantah jika permintaan pengosongan mendadak.

"Le kondo sopo? (Yang ngomong siapa?), apa ya harus saya yang ngomong, kan teman-teman sejak Agustus sudah mengkomunikasikan," kata dia.

Terkait rencana pembukaan paksa oleh para pedagang, dia mengatakan langkah tersebut melanggar hukum.

"Itu tahu aturan tidak? Kok mau buka paksa. Jelas menempati situ aja dari aspek hukum bisa dituntut penguasaah lahan tanpa hak. Kok mau membuka segel dari pemerintah. Pemerintah sudah sabar lho," kata dia.

Sebelumnya, Terkait pengosongan area Jalan Perwakilan ini Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan bahwa area Jalan Perwakilan merupakan tanah milik Keraton Yogyakarta.

Baca juga: Kawasan Pertokoan Jalan Perwakilan Malioboro Disegel, Pedagang: Barang Kami Masih di Dalam

"Yang penting itu tanah Keraton. Bangunan bukan milik Pemda kuncinya di Keraton. Kuncinya di Keraton yang diperpanjang hanya yang sebelah barat. Tapi mereka enggak punya izin semua. Enggak tahu dia pada bayar sama siapa kalau sewa. Yang buka mbiyen piye wong buktine ning Mangkubumi (yang buka dulu bagaimana buktinya kunci ada di Mangkubumi)," jelas Sultan.

Sultan menegaskan bahwa para pedagang tidak memiliki izin atau surat kekancingan dari Keraton Yogyakarta. Dia pun mempertanyakan pihak mana yang menyewakan area tersebut tanpa izin. 

"Enggak ada kekancingan. Makannya kalau dia bayar, bayar pada siapa," ucapnya.

Sultan menegaskan bahwa pedagang yang ada di Jalan Perwakilan merupakan pedagang ilegal karena tidak megantongi izin dari Pemerintah Daerah. Sehingga tidak mungkin para pedagang memiliki surat Kekancingan dari Keraton Yogyakarta.

"Yo enggak, enggak mungkin. Pemda saja kan tidak mengeluarkan izin berarti ilegal. Itu miliknya orang. Dia paham enggak kalau itu ilegal. Saya kan diam saja. Dari sebelum Covid kan saya diam," beber Sultan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com