Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Yogyakarta Klaim Tawarkan Tempat Relokasi bagi Pedagang Jalan Perwakilan Malioboro, Pedagang Bantah

Kompas.com - 04/01/2023, 16:55 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mengeklaim telah memberikan pilihan lokasi bagi pedagang yang menempati kawasan pertokoan di Jalan Perwakilan, Kota Yogyakarta.

Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta Sumadi mengatakan, pihaknya telah menawarkan beberapa lokasi yang dapat digunakan untuk relokasi para pedagang di Jalan Perwakilan.

Lokasi yang ditawarkan seperti di Pasar Beringharjo dan Pasar Klitikan yang berada di kawasan Wirobrajan, Kota Yogyakarta. Namun, sambung Sumadi, tawaran tersebut tak kunjung diterima oleh para pedagang.

Baca juga: Sultan Sebut Pedagang di Jalan Perwakilan Malioboro Ilegal

"Kita sudah menawarkan sejak Agustus, ngenyang (nawar) terus," ujarnya, Rabu (4/1/2023).

Sumadi juga sempat mempertanyakan kepada siapa para pedagang ini menyewa toko-toko yang ada di Jalan Perwakilan. Namun, para pedagang tidak memberikan jawaban yang pasti.

"Nyewa sama siapa tidak ngaku, kemarin kita sudah beri alternatif kepada mereka mau direlokasi, tapi sampai sekarang rembukannya. Sejak Agustus, saya sudah (menawarkan lokasi)," kata dia.

Baca juga: Sudah Bayar Sewa Rp 70 Juta, Pedagang di Jalan Perwakilan Malioboro Kecewa Harus Kosongkan Toko

Semenatara itu, Ketua Forum Komunikasi dan Koordinasi Perwakilan (FKK) Adi Kusuma membantah bahwa para pedagang sudah diberikan pilihan untuk pindah di lokasi yang ditentukan oleh Pemkot Yogyakarta.

"Pak Pj selalu bilang mau direlokasi di Kuncen (pasar Klitikan), tapi sama sekali belum pernah," kata dia.

Ia mengatakan, jika pilihan-pilihan yang ditawarkan oleh Pemkot dikomunikasikan dengan baik kemungkinan besar para pedagang dapat menerimanya.

"Ketika dikomunikasikan dengan baik anggota kami bisa terima," kata dia.

Selama ini pihaknya belum menerima pilihan solusi dari Pemkot termasuk lokasi-lokasi yang akan digunakan untuk relokasi.

"Belum pernah sama sekali, kami mendesak adanya win-win solution. Kami tidak ngomong legal atau ilegal, kami masyarakat Yogya minta diayomi," ucap dia.

Menurut dia, jika solusi yang diberikan oleh Pemkot terlalu lama maka dirinya dan pedagang lain akan tetap menempati lokasi pertokoan di Jalan Perwakilan.

"Kalau terlalu lama ya akan buka dengan apapun risikonya. Kita tanggung banyak karyawan kami," ucapnya.

Disinggung soal kekancingan, Adi menjelaskan bahwa kekancingan sudah dicabut dari keraton sejak tahun 2000. Tetapi, sampai 2022 tidak ada komunikasi lagi antara pedagang dengan keraton, ataupun dengan pemerintah setempat.

"Sampai 22 tahun ini tidak ada komunikasi dari keraton dan Pemkot, apalagi provinsi akhirnya ada sewa-menyewa. Tanggung jawab siapa? Kami dirugikan karena kami yang menyewa, sampai saat ini pada enggak tahu semua," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Yogyakarta
Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi, Pedagang Pindah ke Shelter

Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi, Pedagang Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Bunuh Mantan Pacar karena Cemburu, Pria di Bantul Mengaku Masih Cinta

Bunuh Mantan Pacar karena Cemburu, Pria di Bantul Mengaku Masih Cinta

Yogyakarta
Bawa Bom Molotov, Remaja Belasan Tahun di Bantul Ditangkap

Bawa Bom Molotov, Remaja Belasan Tahun di Bantul Ditangkap

Yogyakarta
Bus Berpenumpang Tujuan Pati Hangus Terbakar di Ring Road Barat Yogyakarta

Bus Berpenumpang Tujuan Pati Hangus Terbakar di Ring Road Barat Yogyakarta

Yogyakarta
Basarnas Sebut Jasad di Bantul merupakan Warga Kota Yogyakarta yang Hilang di Kali Code

Basarnas Sebut Jasad di Bantul merupakan Warga Kota Yogyakarta yang Hilang di Kali Code

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Lebat

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Petir

Yogyakarta
Kekurangan pegawai, Pemkab Sleman akan Buka Lowongan CPNS dan PPPK

Kekurangan pegawai, Pemkab Sleman akan Buka Lowongan CPNS dan PPPK

Yogyakarta
Telaga Jonge di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Telaga Jonge di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com