Dia pun mencoba menanyakan kepada beberapa teman. Ternyata mereka juga tidak pernah dipotong saat tengah bercerita dengan Jokowi.
"Saya coba kroscek dengan satu dua kawan ternyata kok sama. Jadi ketika kita ngomong dengan Pak Joko Widodo zaman sekolah dulu, ternyata yang terjadi adalah Beliau diam, diam. Tapi, dalam diamnya Beliau merekam apa yang kita omongkan dalam memorinya," ujar dia.
Salah satu teman Presiden Joko Widodo lainya yakni Totok Suripto juga masih mengingat momen semasa kuliah dulu.
Totok dan Jokowi merupakan anggota Mapala Silvagama. Keduanya juga ikut dalam pendakian Gunung Kerinci.
Baca juga: Dinkes DI Yogyakarta Menduga Ada Satu Tambahan Pasien Gagal Ginjal Misterius
Totok Suripto menceritakan saat pendakian itu Presiden Joko Widodo adalah yang pertama kali sampai ke puncak. Sedangkan dirinya nomor dua yang sampai ke puncak.
Sementara teman-teman yang lain sekitar 15 menit kemudian baru sampai ke puncak.
"Beliau memang lincah sekali, sampai sekarang badannya langsing ya dan waktu itu saya masih langsing. Walaupun selalu tertinggal dan selalu ditunggu sama Beliau," ucap Totok.
Selama pendakian Gunung Kerinci, Totok selalu beriringan dengan Jokowi.
"Kami selalu beriringan, karena waktu itu di Kerinci masih ada harimaunya kami selalu takut gitu ya, karena kami sempat melihat macan kumbang di pohon. Sehingga selalu berdua, enggak boleh sendiri-sendiri. Sehingga saya selalu ditunggu oleh Beliau (Joko Widodo)," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.